PSIS Digasak Dewa United, Gilbert Agius Merasa Hasilnya Terlalu Kejam

2 weeks ago 22

Bola.com, Semarang - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, menyayangkan kekalahan telak yang dialami anak asuhnya saat menjamu Dewa United pada pertandingan pekan ke-21 kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Senin (3/2/2025) malam WIB itu, PSIS Semarang harus gigit jari setelah ditumbangkan dengan skor telak 1-4 oleh tamunya, Dewa United.

Sebetulnya, Mahesa Jenar bisa unggul terlebih dahulu lewat gol Sudi Abdallah pada menit ke-5. Namun, Tangsel Warriors bisa bangkit dan mencetak empat gol via hattrick Alex Martins (37’, 45’, dan 50’), serta Ricky Kambuaya (90+4’).

Gilbert Agius mengakui, Dewa United merupakan salah satu tim terbaik di BRI Liga 1 musim ini. Oleh karena itu, PSIS Semarang sudah menyiapkan taktik khusus untuk meladeni permainan Tangsel Warriors.

“Saya pikir, kami bermain melawan salah satu tim terbaik di Indonesia saat ini. Kami berencana untuk bermain compact dan menyerang dengan serangan balik,” ujar Gilbert dalam konferensi pers, Senin (3/2/2025).

Berita Video, Pelatih PSIS Semarang berikan pujian untuk Paulo Gali Freitas

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Ukir Start Positif

Juru taktik asal Malta itu melayangkan apresiasi atas permainan apik PSIS Semarang pada awal babak pertama. Apalagi, Mahesa Jenar bisa mencuri gol cepat lewat skema serangan balik yang telah disiapkan.

Sayangnya, menurut Gilbert, PSIS tak bisa memaksimalkan beberapa peluang berikutnya untuk menggandakan keunggulan. Padahal, ini jadi momen penting bagi Mahesa Jenar.

“Kami sebetulnya mengawalinya dengan catatan yang baik. Kami bisa mencetak gol sesuai rencana kami. Kami juga sebetulnya punya peluang lain untuk bisa menambah keunggulan,” ujar Gilbert Agius.

Lakukan Perubahan

Gilbert sebetulnya sudah berusaha melakukan sejumlah perubahan untuk mengubah situasi di atas lapangan. Sayangnya, lagi-lagi penyelesaian akhir masih menjadi problem besar bagi Mahesa Jenar.

“Kami tahu Dewa United bisa menjaga penguasaan bola dengan baik. Sayangnya, kami justru kebobolan dua gol yang sebetulnya bisa kami hindari. Kami juga mengawali babak kedua dengan buruk,” ujar Gilbert.

“Sebab, mereka bisa mencetak gol secara cepat. Kami berusaha melakukan perubahan. Kami pun mengubah formasi pada babak kedua. Kami bisa menciptakan beberapa peluang pada babak kedua, tetapi tidak bisa mencetak gol,” lanjutnya.

Terlalu Kejam

Bagi Gilbert, hasil akhir dengan skor 1-4 di kandang ini merupakan kekalahan yang terlalu kejang untuk anak asuhnya. Akan tetapi, dia memang memaklumi jika Dewa United merupakan tim tangguh di BRI Liga 1 2024/2025.

“Pada akhirnya, kekalahan dengan skor 1-4 ini terlalu kejam bagi pemain saya. Namun, saya ingin mengucapkan selamat untuk Dewa United. Mereka salah satu tim terbaik dan layak memenangkan laga ini,” ujar Gilbert.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |