Bola.com, Jakarta Pemain legendaris Ajax Amsterdam dan Timnas Belanda, Simon Tahamata resmi bekerja di lingkungan PSSI. Ia mengemban peran sebagai Kepala Pemandu Bakat (Head of Scouting) sepak bola nasional.
Langkah strategis ini merupakan bagian dari komitmen PSSI dalam memperkuat pondasi pengembangan pemain nasional menuju Piala Dunia 2026 dan seterusnya.
Dalam perannya sebagai Kepala Pemandu Bakat, Simon Tahamata akan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan merekrut talenta potensial baik dari dalam negeri maupun diaspora Indonesia di luar negeri, khususnya di Belanda.
Simon Tahamata akan bekerja sama erat dengan pelatih Patrick Kluivert, Gerald Vanenburg, Nova Arianto dan lain-lainnya untuk memastikan keberlanjutan, kualitas serta perkembangan Timnas dan sepak bola Indonesia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Temukan Pemain Potensial Indonesia
Ketua PSSI, Erick Thohir membeberkan tugas-tugas yang akan diemban oleh Simon Tahamata yang kini menjabat sebagai head of scouting Timnas Indonesia. Posisi tertinggi untuk divisi pencarian bakat pesepak bola masa depan Timnas Indonesia.
"Om Simon akan mencari talenta-talenta terbaik yang akan memperkuat timnas Indonesia, bekerja sama dengan seluruh pelatih Timnas," terang Erick Thohir dalam unggahan terbarunya di akun Instagram @erickthohir, Rabu (28/5/2025).
"Dengan pengalaman yang dimiliki, kami yakin Om Simon dapat menemukan pemain-pemain berbakat, terutamanya di Indonesia, untuk bisa memperkuat sepak bola Indonesia. Selamat bertugas Om Simon Tahamat," tegasnya.
Rekam Jejak Simon Tahamata
Pengalaman Simon Tahamata saat masih aktif bermain di lapangan hijau tak bisa dibantah. Simon Tahamata pernah membela Timnas Belanda pada 1979 hingga 1986.
Dia melakukan debutnya untuk Belanda pada 22 Mei 1979 di Bern, Swiss dalam pertandingan ulang tahun FIFA ke-75 melawan Argentina. Dari 22 penampilan bersama Belanda, dia mampu mencetak dua gol.
Sebagai pemain sayap atau winger, Simon Tahamata memulai karir sepak bolanya di klub TSV Theole pada 1967-1971. Kemudian bergabung dengan tim junior Ajax, Belanda hingga 1975.
Pada musim 1975-1976, Simon masuk ke tim utama Ajax dan bermain hingga 1980. Debutnya bersama klub saat Ajax-FC menang 7-0 dari Utrecht pada 24 Oktober 1976. Ia tercatat memainkan total 149 pertandingan dengan mencetak 17 gol dan 33 assist.
Sudah Tak Sabar
Simon Melkianus Tahamata lahir di Belanda pada 26 Mei 1956. Tahamata memiliki darah Maluku. Namun, ia lahir dan dibesarkan di Belanda.
Simon Tahamata antusias dengan peran barunya di PSSI. Eks winger Ajax Amsterdam itu pun tidak sabar segera bekerja sama dengan tim kepelatihan Timnas Indonesia saat ini.
"Pertama, terima kasih atas semua pesan yang baik yang saya terima. Saya menantikan bekerja bersama coach Patrick Kluivert dan staf teknis lainnya di Indonesia,” kata Simon Tahamata, pekan lalu.
Legenda Sejati Sepak Bola Indonesia
Media Belanda, Voetbal Primeur, turut menyoroti peran baru Simon Tahamata bagi persepakbolaan Indonesia. Bahkan pria berusia 69 tahun itu layak dinobatkan sebagai legenda sepak bola Indonesia.
"Tahamata sempat berharap untuk kembali ke Ajax dalam peran pendukung atau teknis, tetapi tidak pernah mendapat tanggapan konkret dari Amsterdam," tulis Voetbal Primeur edisi Kamis (22/5/2025).
"Akhirnya, ia kini memilih Indonesia, di mana ia dianggap sebagai legenda sejati karena asal-usul dan latar belakangnya. PSSI telah berupaya keras untuk merekrutnya."