Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan tampil di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dengan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah. Calon lawan lain Skuad Garuda, yakni Uni Emirat Arab (UEA), Irak, dan Oman. Fase ini berlangsung pada 8 hingga 14 Oktober 2025.
Keenam tim tersebut bakal saling sikut demi memperebutkan dua tiket tersisa zona Asia untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Putaran empat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dibagi ke dalam dua grup yang berisi tiga tim. Pemuncak dari masing-masing grup otomatis lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Sementara dua tim runner-up bakal berhadapan dua kali, pemenang berhak mewakili Asia dalam play-off global melawan tim Afrika, satu dari Amerika Selatan serta Oseania dan dua dari CONCACAF.
Timnas Sepak Bola Wanita Indonesia kembali beraksi! Garuda Pertiwi mulai menjalani latihan perdana di lapangan latih Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Jumat (20/06/2025), sebagai persiapan menghadapi Kualifikasi Piala Asia Wanita 20...
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ayo Berbenah!
Timnas Indonesia wajib berbenah sebelum bertarung di putaran keempat nanti. Apalagi, pada dua pertandingan away terakhir babak ketiga, tim besutan pelatih Patrick Kluivert ini menelan kekalahan sangat telak dari lawan-lawannya.
Dua hasil minor tersebut terjadi di kandang Australia dengan skor 1-5 dan dibabat habis Jepang enam gol tanpa balas pada laga terakhir putaran ketiga di Suita City Football Stadium, Suita (10-6-2025).
"Kekalahan telak melawan Jepang tentu menjadi pelajaran bagi para pemain dan jajaran pelatih, bagaimana caranya nanti mereka bisa mengevaluasi untuk laga di ronde empat," ujar Binder Singh, pengamat sepak bola nasional, dalam channel YouTube-nya, "Bola Bung Binder", baru-baru ini.
"Di ronde empat itu kita akan bermain away ya. Kita tahu Timnas Indonesia di ronde ketiga meraih kemenangan itu di kandang sendiri. Nah, away kan belum bisa menang. Artinya ini yang harus menjadi PR dari jajaran pelatih," lanjutnya.
Melempem di Laga Away
Apa yang disampaikan Bung Binder benar adanya. Sebab, sepanjang putaran ketiga lalu, Timnas Indonesia begitu kepayahan saat tandang ke markas lawan. Dari lima laga, Tim Garuda hanya mampu memetik dua imbang dan tiga kalah.
"Tapi, tentu kita perlu beri apresiasi para pemain sudah bekerja sangat keras, tapi, sayangnya tidak bisa bekerja secara cerdas," lanjut Binder Singh.
"Kita harapkan nanti permainan melawan tim-tim sekuat Jepang karena ini kan masuknya Piala Dunia, kalau mau masuknya Piala Dunia, jangan sampai ngawur beginilah cara bermainnya," imbuhnya.
Tidak Menentukan, tetapi...
Kembali ke pertandingan melawan Jepang. Bung Bunder masih tak habis pikir dengan permainan yang ditampilkan Timnas Indonesia versus Samurai Biru. Partai tersebut sejatinya tidak lagi berpengaruh bagi kedua kubu.
Sebelum laga, skuad Garuda telah memastikan diri lolos ke babak berikutnya dengan perolehan 12 poin, sedangkan Jepang yang mengepak 20 angka sudah lebih dulu menyegel satu tempat di putaran final Piala Dunia 2026.
"Walaupun memang sudah tidak berpengaruh lagi, kalau kalah enam gol jadi enggak enak perasaan saya. Banyak pemain dari Eropa yang datang main di line-up dari pemain Liga 1 cuma dua, tapi enggak bisa main," ucapnya.
"Enggak ada sinkronisasi pergerakan, gimana caranya mau bisa menciptakan peluang. Tapi, ya sudah, kita yang penting bersyukur Timnas Indonesia lolos ke ronde empat. Tapi, kekalahan itu perlu menjadi evaluasi bagi jajaran pelatih," ucap Bung Binder.