Bola.com, Malang - Posisi Arema FC di klasemen BRI Super League 2025/2026 terus melorot. Hingga pekan ketujuh, Singo Edan ada di urutan 10 dengan sembilan poin. Padahal, dalam beberapa pertandingan awal, tim besutan Marcos Santos ini sempat bersaing di papan atas.
Kendati saat ini jadi penghuni papan tengah, pemain Arema justru punya statistik menonjol, terutama pemain asingnya.
Ada tiga kategori yang dikuasai pemain tim Singo Edan. Sebagai top scorer sementara, ada Dalberto Luan yang sudah mengoleksi delapan gol. Sedangkan assist, Paulinho Moccelin jadi yang tertinggi bersama pemain Borneo FC, Juan Ruiz. Mereka membuat masing-masing empat assist.
Sedangkan satu kategori lain adalah tekel. Matheus Blade membuat 26 kali tekel sukses, jadi yang tertinggi bersama pemain Dewa United, Edo Febriansyah.
Fabio Quartararo dan Alex Rins, pembalap Monster Energy Yamaha, berbagi cerita soal rencana karier setelah pensiun dari dunia balap MotoGP. Fabio mengungkapkan kemungkinan terjun ke dunia bisnis, sementara Alex Rins masih mencari tahu jalan yang ingi...
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Peran Penting di Arema
Pencapaian itu memperlihatkan peran penting dari tiga pemain asal Brasil tersebut untuk performa Arema FC.
Hanya, itu tak cukup menjaga konsistensi permainan Arema lantaran mereka dua kali menelan kekalahan di kandang. Selain itu, ketika bermain di kandang lawan, Arema selalu mendapat hasil imbang.
Terlepas dari hasil akhir tersebut, Dalberto, Paulinho dan Blade terlihat bermain ngotot di setiap pertandingan. Bahkan saat persiapan, ada yang melakukan analisis terhadap calon lawannya. Itu dilakukan Dalberto.
Sewa Analisis Pribadi
Di tim Arema saat ini, tidak ada sosok yang jadi analiis tim. Marcos Santos hanya didukung staf seperti asisten pelatih, pelatih fisik, dan pelatih kiper.
Itulah mengapa Dalberto Luan memutuskan untuk menyewa analis pribadi demi meninggkatkan performa di lapangan.
"Mereka membantu saya memberikan evaluasi. Selain itu, memberi informasi tentang pertandingan selanjutnya," kata Dalberto Luan.
Tim analis Dalberto memberikan informasi tersebut secara online. Video call jadi cara untuk melakukan komunikasi dengan tim analis. Dengan begitu, dia paham seperti apa titik lemah di sektor pertahanan lawan. Itu membuat striker berusia 31 tahun tersebut memimpin daftar top scorer sementara.
Namun, ada juga faktor lain yang membuatnya lebih tajam musim ini. Dalberto banyak dapat dukungan dari pemain asal Brasil dalam tim, seperti Paulinho Moccelin, Valdeci Moreira dan Betinho sehingga komunikasi dan chemistry-nya bisa lebih cepat terbentuk.
Punya Stamina Ekstra
Paulinho dan Blade termasuk pemain yang punya stamina esktra. Dua pemain ini masih bermain agresif hingga menit akhir. Itu jadi sebuah kelebihan tersendiri. Paulinho membuat empat assist karena masih bisa mengirimkan umpan matang ketika lawan mulai kelelahan.
Selain lihai melewati lawan dengan skill khas pemain Brasil, dia sering melakukan pressing kepada lawan. Ini yang membuat pelatih selalu menurunkannya sebagai striker.
Hanya sekali Paulinho diganti di pengujung pertandingan, yakni saat melawan PSBS Biak di pekan pertama. Waktu itu Arema sudah unggul cukup telak 4-1. Setelah pertandingan itu, Paulinho tak pernah diganti.
Sedangkan Matheus Blade, jadi pemain penting untuk memperkuat sistem pertahanan. Dia biasanya bermain sebagai gelandang bertahan maupun stoper. Blade baru bermain di pekan kedua. Hingga saat ini dia tak pernah diganti.
Tidak sedikit suporter yang menyebut Blade punya paru-paru ganda karena dia tidak pernah lelah memburu bola dari kaki lawan. Sebanyak 26 sukses tekel dibuat untuk menghentikan serangan lawan.