Bintang-bintang Persib Menjadi Tulang Punggung Timnas Indonesia: Era Luis Milla hingga Shin Tae-yong, Kini Beckham di Tangan Kluivert

1 day ago 10

Bola.com, Jakarta Beckham Putra boleh berbangga. Ia kini menjadi salah satu pemain lokal yang mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia di Bali.

Indonesia tengah mempersiapkan diri jelang laga lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 5 dan 10 Juni bulan depan.

Matchday 9, Skuad Garuda akan menjamu Timnas China di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Lalu, lima hari berselang, menghadapi Timnas Jepang dalam laga pamungkas.

Indonesia yang saat ini bercokol di posisi keempat Grup C dengan tabungan sembilan poin menargetkan kemenangan guna menjaga asa lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026.

Pemanggilan Beckham Putra menjadi kabar gembira bagi sang pemain dan keluarga besar Persib, mengingat gelandang 23 tahun merupakan salah satu bakat lokal yang bersinar di kasta tertinggi Indonesia.

Dalam beberapa tahun terakhir atau sejak Timnas Indonesia ditukangi Shin Tae-yong bahkan jauh sebelumnya, pemain-pemain Persib boleh dibilang merupakan tulang punggung Skuad Garuda.

Berikut beberapa di antaranya, yang masih eksis hingga kini:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Marc Klok

Tak terbantahkan lagi, Marc Klok adalah gelandang andalan sekaligus jenderal lapangan tengah Timnas Indonesia paska era Firman Utina dan Ponaryo Astaman.

Ia bagian yang tak terpisahkan dari timnas sejak resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 12 November 2020. Sejauh ini playmaker kelahiran Amsterdam, Belanda, 32 tahun silam sudah mengantongi 21 caps bareng timnas.

Sayang, perannya mulai terpinggirkan bahkan perlahan menghilang menyusul invasi pemain-pemain naturalisasi.

Victor Igbonefo

Kebutuhan bek andal membuat PSSI menaturalisasi Victor Igbonefo pada 10 Oktober 2011. Saat itu, pemain asal Kamerun Nigeria merupakan salah satu bek cemerlang di Liga Indonesia.

Ia pernah membawa Persipura Jayapura jauara Indonesia Super League 2008/2009 dan 2010/2011 sebelum akhir hengkan ke Pelita Jaya.

Sepanjang kehadirannya di timnas, veteran yang kini berusia 39 tahun sudah hadir dalam 14 laga. Kehadiran bek-bek muda serta pemain naturalisasi lainnya membuat Victor Igbonefo kehilangan tempat.

Febri Hariyadi

Jauh sebelum Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman jadi idola, fans Timnas Indonesia sudah lebih dulu dimanjakan lewat permainan menawan Febri Hariyadi.

Kelahiran 19 Februari 1996 bahkan sempat digadang-gadang jadi winger hebat bagi masa depan timnas, mengingat bakat serta skilnya yang di atas rata-rata.

Febri memulai kariernya dari Timnas Indonesia U-19 lalu ke Timnas Indonesia U-23 dan akhirnya promosi ke timnas senior pada 2019.

Akan tetapi, sejak kedatangan Shin Tae-yong pada Januari 2020, Febri Hariyadi seakan hilang ditelan bumi. Dengan kata lain, ia tak lagi bagian dari skuad 'Merah Putih'.

Rachmat Irianto

Talenta ajaib Persib Bandung yang tak lagi wara-wiri di Timnas Indonesia, siapa lagi kalau bukan Rachmat Irianto.

Banyak yang menyayangkan mengapa PSSI 'melupakan' Rachmat Irianto, karena dari segi usia ia masih layak dipanggil, yakni 25 tahun.

Seperti Febri Haryadi, Rachmat Irianto juga sempat diramal bakal menjadi penerus Firman Utina dan Ponaryo Astaman di lini tengah Timnas Indonesia.

Di era Shin Tae-yong, Arek Suroboyo memang pernah beberapa kali dipanggil dan diberi kesempatan bermain. Hanya saja, lagi-lagi persaingan di lini tengah membuat anak kandung legenda Indonesia, Bejo Sugiatoro, harus terpinggirkan.

Rezaldi Hehanussa

Meski masih kalah beken dari Marc Klok, Victor Igbonefo, Febri Haryadi, dan Rachmat Irianto tapi setidaknya Rezaldi Hehanussa masih bisa berbangga karena pernah menyandang status bergengsi sebagai pemain Timnas Indonesia, dari 2017-2018.

Di eranya, Rezaldi, yang kini berusia 29 tahun, cukup mumpuni di posisi bek kiri. Hanya saja, sejak Timnas Indonesia diserahkan kepada Shin Tae-yong, Rezaldi Hehansusa tak pernah lagi mendapat kesempatan.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |