Deretan Pemain Top Liga Indonesia yang Dinaturalisasi tapi Biasa Saja di Timnas: Andalan Klub, Minim Caps di Tim Garuda

1 day ago 7

Bola.com, Jakarta - Naturalisasi bukan barang baru di sepak bola Indonesia. Sejak belasan tahun lalu, program naturalissi sudah dilakukan dengan berbagai cara dan motif. 

Saat ini naturalisasi masih menjadi program unggulan PSSI. Meski dengan cara yang berbeda yakni dengan memberikan status Warga Negara Indonesia (WNI) kepada para pemain yang memiliki garis keturunan. 

Timnas Indonesia menikmati betul kebijakan tersebut. Mayoritas Skuad Garuda kini diisi pemain yang memiliki garis keturunan Eropa, terutama Belanda.

Namun, ada masa di mana naturalisasi hanya menyasar para pemain asing yang tampil apik di Liga Indonesia. Mereka kemudian diberi kesempatan untuk bisa membela Timnas Indonesia. 

Dari banyak pemain naturalisasi yang mendapat kesempatan membela Timnas Indonesia, ada beberapa yang sebenarnya tampil di bawah standar, bahkan ada yang mengecewakan. 

Siapa saja mereka?

Half-time Show episode kali ini membahas program naturalisasi pemain keturunan Indonesia di Eropa jadi proyek mercusuar PSSI era kepengurusan Nurdin Halid hingga Erick Thohir.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Victor Igbonefo

Victor Igbonefo memiliki karier yang luar biasa di Liga Indonesia. Empat gelar juara liga diraih pemain yang berposisi sebagai bek ini. 

Victor Igbonefo juga masih mampu bersaing di level tertinggi di usianya yang kini mendekati 40 tahun. Igbonefo bahkan masih menjadi bagian dari klub besar, Persib Bandung.

Ada harapan lebih yang menempel kepada Victor Igbonefo ketika ia menyandang status WNI dan membela Timnas Indonesia. Namun, legenda Persipura Jayapura ini pada akhirnya hanya memiliki 14 caps di Skuad Garuda. 

Jika membandingkan apa yang dicapai Victor Igbonefo di level klub, pencapaiannya di Timnas Indonesia tentu masih kurang memuaskan. 

Greg Nwokolo

Greg Nwokolo dikenal sebagai winger yang cepat dan memiliki skill tinggi. Klub besar seperti Persija Jakarta, PSIS Semarang, Arema FC, dan banyak klub lain pun merasakan betul kinerja Greg. 

Lagi-lagi ada harapan tinggi ketika Greg Nwokolo resmi menjadi WNI dan membela Timnas Indonesia. Namun, jumlah pertandingan Greg di Skuad Garuda begitu minim. Mungkin kisah Greg akan berbeda jika kesempatan bermainnya lebih banyak. 

Greg Nwokolo hanya memiliki kesempatan mencatatkan delapan caps untuk Timnas Indonesia dengan torehan dua gol. Kini Greg tampak mulai menikmati karier lain di luar sepak bola.

Osas Saha

Ada pertanyaan besar menganapa Osas Marvelous Ikpefua menjalani proses naturalisasi dan mendapatkan panggilan ke skuad Timnas Indonesia 2018 silam.

Sebab, penampilan pemain ini di level Liga Indonesia sebenarnya tidak begitu mentereng.

Benar saja, pemain yang akrab disapa Osas Saha ini pada akhirnya tidak banyak mendapatkan kesempatan di Timnas Indonesia. Jumlah caps-nya terbatas di angka dua.

Satu momen yang tidak bisa dilupakan dari Osas Saha adalah buruknya eksekusi penalti saat Timnas Indonesia keok 0-2 di kandang Timnas Malaysia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Sepakan Osas begitu pelan dan mudah ditangkap kiper lawan. 

Otavio Dutra

Otavio Dutra sudah teruji sebagai bek legendaris di Liga Indonesia. Dutra pun pernah memperkuat banyak klub besar dan meraih berbagai gelar di negeri ini.

PSSI pun menaturalisasi Otavio Dutra pada 2018. Namun, rasanya saat itu proses naturalisasi bek Brasil ini cukup telat, karena Dutra mulai menua. 

Peran Otavio Dutra di Timnas Indonesia pun minim. Sosok yang kini berusia 41 tahun itu hanya memiliki dua caps untuk Tim Garuda. 

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |