Pasang Surut Kepelatihan Imran Nahumarury: Karier yang Dibangun dari 0 Kini Tercoreng

8 hours ago 4

Bola.com, Jakarta - Puja-puji untuk Imran Nahumarury hanya bertahan seumur jagung. Banyak pihak yang sempat angkat topi karena ia menjadi satu-satunya pelatih lokal yang awet di BRI Liga 1 2024/2025.

Imran berhasil membawa Malut United, yang notabene klub promosi, bercokol di peringkat ketiga klasemen akhir BRI Liga 1 pada musim lalu, mengungguli Persebaya Surabaya hingga Persija jakarta.

Sebagai bentuk penghargaan, pada April 2025 kontrak Imran bersama Direktur Teknik Malut United, Yeyen Tumena, diperpanjang sampai Liga 1 2025/2026.

Bak petir di siang bolong, Imran dan Yeyen dipecat oleh Malut United pada Senin (16/6/2025). Tim berjulukan Laskar Kie Raha itu mengklaim keduanya melakukan pelanggaran berat berupa menerima uang dari pemain.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Awal Karier

Setelah pensiun sebagai pesepak bola pada 2008, Imran banting setir menjadi pelatih. Dia menangani beberapa sekolah sepak bola dan akademi, seperti Tulehu Putra dan ASIOP Apacinti.

Pada 2015, Imran mendapatkan kesempatan berperan sebagai asisten pelatih PSIS Semarang hingga 2021. Pada tahun yang sama, ia diangkat menjadi pelatih caretaker klub berjulukan Mahesa Jenar itu.

Imran menggantikan Ian Gillan untuk sementara waktu di Liga 1 2021/2022. Dalam lima pertandingan, ia memberikan dua kemenangan, sekali seri, dan dua kali kalah untuk PSIS.

Perjalanan Berliku

Karena waktu itu Imran belum mengantongi lisensi AFC Pro, maka ia tidak bisa bertahan lama di PSIS. Posisinya diteruskan oleh Dragan Djukanovic.

Imran lalu hijrah ke ke PSIM Yogayakarta di Liga 2. Namun, ia baru memimpin selama tiga partai pada musim 2022/2023 sebelu lengser. Hattrick imbang menjadi penyebabnya.

Untuk Liga 2 2023/2024, Imran dipercaya menangani Malut United yang baru mengakuisisi Putra Delta Sidoarjo. Dengan materi yang melimpah, Laskar Kie Raha diantarnya merebut posisi ketiga sekaligus tiket naik kasta ke BRI Liga 1 2024/2025.

Pencapaian Musim Lalu

Masih didukung dengan finansial yang kuat, Imran menyulap Malut United yang sempat tertatih-tatih di putaran pertama BRI Liga 1 2024/2025, menjadi kesebelasan yang tangguh di putaran kedua.

Lewat sepuluh kemenangan, lima seri, dan dua kalah di putaran kedua, Malut United menyodok ke papan atas. Laskar Kie Raha sukses mengamankan tiga besar pada musim pertamanya di BRI Liga 1.

Kini, nama Imran tercoreng akibat skandal yang diungkap oleh Malut United itu. Bola.com telah mencoba menghubunginya untuk bertanya lebih lanjut, namun tidak direspons hingga artikel ini tayang.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |