Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, menargetkan Ole Romeny sudah bisa bermain untuk Timnas Indonesia pada bulan depan pasca-naturalisasinya selesai.
Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, menargetkan Ole Romeny sudah bisa bermain untuk Timnas Indonesia pada bulan depan pasca-naturalisasinya selesai.
Selain Romeny, Dito juga memproyeksikan dua calon pemain naturalisasi, Dion Markx dan Tim Geypens, untuk membela timnas U-23 di SEA Games 2025 Thailand.
Naturalisasi Romeny, Markx, dan Geypens tinggal beberapa langkah lagi setelah mendapatkan persetujuan dari Komisi X dan XIII serta dalam Rapat Paripurna DPR.
Romeny, Markx, dan Geypens hanya menunggu penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) dan pengambilan sumpah kewarganegaraan RI yang dijadwalkan di London, Inggris, pada 8 Februari 2025.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ole Romeny
Romeny berpeluang untuk menjalani penampilan perdananya dengan Timnas Indonesia kala menantang tuan rumah Timnas Australia dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Matchday ketujuh Grup C itu akan digelar di Sydney Football Stadium, Sydney, pada 20 Maret 2025.
"Untuk Romeny, pada 20 Maret 2025, ia kemungkinan sudah bisa bermain di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026," ucap Dito.
Dion Markx dan Tim Geypens
Sementara itu, Markx dan Geypens sebenarnya direncanakan untuk memperkuat timnas U-20 di Piala Asia U-20 2025, namun naturalisasinya tidak selesai sampai pendaftaran pemain ditutup.
Markx dan Geypens baru bisa bermain untuk timnas U-20 jika lolos ke Piala Dunia U-20 2025 Chile pada 27 September-19 Oktober 2025.
Namun jika sebaliknya, maka Markx dan Geypens dapat dipanggil ke timnas U-23 untuk SEA Games 2025 pada 9-20 Desember tahun ini.
"Rencananya untuk Markx dan Geypens dipersiapkan buat SEA Games 2025," jelas Dito.