Bola.com, Jakarta - Setelah memantau penggawa Timnas Indonesia yang berkiprah di Liga Belanda, Patrick Kluivert dan tiga asistennya mulai mengamati potensi pemain yang berlaga di BRI Liga 1 2024/2025.
Partai Persija kontra PSBS di Stadion Patriot Candrabaga Bekasi, Minggu (2/2/2025), jadi tugas pertama para jurutaktik Timnas Indonesia itu.
Dari laga keras yang berakhir imbang 2-2 itu, secara sekilas Patrick Kluivert yang langsung didampingi Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg bisa melihat langsung kualitas para pemain Indonesia.
Fokus kuartet arsitek Hollander itu tentu saja tak cuma memelototi tiga penggawa Timnas Garuda yang ada di skuad Persija, seperti Witan Sulaeman, Rizki Ridho, dan Muhammad Ferarri.
Tak menutup kemungkinan pemain lain dari Macan Kemayoran dan PSBS menarik perhatian para nakhoda tersebut.
Tapi sayang ketika Patrick Kluivert dan kolega mulai serius menilai potensi pemain di kasta tertinggi Indonesia itu, ada tiga sosok naturalisasi yang tak bisa pamer aksi untuk memikat hati para mentor itu. Siapa saja mereka?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Stefano Lilipaly dari Borneo FC
Patrick Kluivert cs dipastikan tak hanya memantau calon pemain bidikannya yang bisa dipakai di pertandingan lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 nanti secara langsung di lapangan hijau.
Mereka tentu memperhatikan pula sepak terjang pemain dari rekaman pertandingan yang selama ini sudah dijalani Timnas Indonesia. Stefano Lilipaly patut sedikit kecewa.
Entah apa alasannya, nama kapten tim Borneo FC itu dalam dua pertandingan terakhir tak ada di starting XI. Bahkan Lilipaly absen saat melawan Bali United FC. Sedangkan pada partai kontra PSS, pemain bernaluri menyerang itu masuk di babak kedua menggantikan Ricardo Pakpahan.
Sejak alih kewarganegaraan WNI, Stefano Lilipaly total telah mengantongi 22 caps mulai di Timnas Indonesia U-23 hingga Senior. Jadi wajar meski di usia yang tak muda lagi, bila Lilipaly masih berminat mengenakan jersey dengan lambang Garuda di dada.
Apalagi saat diasuh Shin Tae-yong, Timnas Indonesia tak punya gelandang serang berbahaya. Dengan pakem sepak bola menyerang yang diusung Patrick Kluivert, seharusnya sosok Stefano Lilipaly layak dicermati.
2. Ezra Walian Cedera
Nasib kurang baik malah dialami Ezra Walian. Di saat Patrick Kluivert turun gunung, penyerang sayap Persik ini mengalami cedera yang mulai diderita pada partai Persik kontra PSS lalu di Kediri.
Pemain berusia 27 tahun didikan Jong Ajax ini juga absen ketika Macan Putih dikalahkan Malut United FC 2-1 dan diimbangi Barito Putera 1-1.
Meski tak secara terbuka menyatakan tertarik dipanggil Patrick Kluivert, di dalam hati Ezra Walian tentu tertarik bila ada kesempatan kembali ke Timnas Indonesia. Terakhir kali dia bermain sebanyak enam pertandingan dengan mencetak dua gol di Piala AFF 2022.
Sebagai penyerang sayap kiri, Ezra Walian tampaknya masih mampu bersaing dengan Ragnar Oratmangoen.
Tapi tak tahu, apakah Patrick Kluivert sempat melihat potensi Ezra Walian yang juga satu almamater dengan seniornya itu di tim muda Ajax.
3. Marc Klok Bersemangat
Di antara ketiga sosok naturalisasi asal Belanda di Liga 1, naga-naganya Marc Klok paling antusias bisa masuk lagi di Timnas Indonesia.
Bahkan gelandang Persib yang sempat diwawancari ESPN Belanda ini mengeluarkan pernyataan berbuntut polemik dengan Shin Tae-yong.
Tapi seperti Ezra Walian. Pemain berusia 31 tahun sedikit bermasalah dengan kebugarannya. Karena lini tengah Persib banyak mengalami cedera, Marc Klok seolah terus dipaksakan bermain. Bahkan untuk menutup lubang sektor vital itu, Persib harus meminjam Ahmad Agung dari Persik.
Lepas dari kondisi terkini. Sebenarnya dalam tiga tahun terakhir Marc Klok menghuni area tengah Timnas Indonesia.
Dalam durasi itu, dia total punya 12 caps. Termasuk dua kali membantu Shin Tae-yong meloloskan Timnas Indonesia pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jika menilik kiprah terakhirnya, jadi agak wajar juga sih, bila Marc Klok berambisi dipilih Patrick Kluivert untuk bersaing dengan Thom Haye, Ivar Jenner, dan Nathan Tjoe A-On di lini tengah.
Kita tunggu saja. Apakah salah satu dari trio naturalisasi berdarah Belanda ini menarik perhatian Patrick Kluivert untuk dua pertandingan terdekat Timnas Indonesia melawan Timnas Australia dan Timnas Bahrain di periode Maret mendatang.