Kurniawan Dwi Yulianto Jadi Pelatih Striker Timnas Indonesia U-20 Jelang Piala Asia U-20 2025: Lini Serang Butuh Racikan Lebih Kece

3 weeks ago 25

Bola.com, Denpasar - Pada Sabtu (1/2/2025), Timnas Indonesia U-20 asuhan Indra Sjafri kedatangan satu staf pelatih lagi. Ia adalah mantan penyerang Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto.

Kurniawan akhirnya pulang kembali ke Indonesia setelah dalam beberapa tahun terakhir mengabdi untuk klub Serie A Liga Italia, Como FC. Kedatangannya ke skuad Garuda Muda bukan tanpa alasan. Ia ditugaskan untuk menjadi pelatih striker.

Lini serang dan belakang Timnas Indonesia U-20 memang menjadi sorotan terutama saat Mandiri U-20 Challenge Series 2025 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo beberapa waktu lalu. Dalam dua pertandingan awal, lini serang Garuda Muda tumpul.

Baru saat menghadapi India, Tim Garuda Muda bisa mencetak gol. Dua Dari empat gol dicetak penyerang Bhayangkara FC, Muhammad Ragil. Sisanya dicetak Bek Iqbal Gwijangge dan gelandang Toni Firmansyah.

Jens Raven baru jadi starter saat menghadapi India. Selebihnya, saat menghadapi Suriah dan Yordania, pemain keturunan tersebut bukan menjadi pilihan utama. Terlihat jelas ada yang Salah dengan lini depan Timnas Indonesia U-20.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Harus Ada Perubahan

Ketika berkiprah di Piala Asia U-20 2025 nanti, Timnas Indonesia U-20 siap-siap saja menjadi pesakitan jika tidak dilakukan pembenahan sesegera mungkin.

Beberapa penyerang, seperti Risky Afrisal hingga Jihan Pahlevi belum bisa memberikan kontribusi berarti dalam laga tersebut.

Skema Indra Sjafri pun perlu diubah. Ada di grup C, Timnas U-20 akan menemui lawan-lawan yang terbilang cukup berat. Ada Uzbekistan, Iran, dan Yaman.

Pada 13 Februari mendatang, Timnas U-20 akan menghadapi Iran di laga perdana. Skema yang Ditetapkan oleh Indra Sjafri pun harus optimal. Biasanya Indra Sjafri akan melakukan skema bertahan dan counter attack.

Akan terasa sulit bagi lini serang Timnas U-20 untuk bisa mengobrak-abrik pertahanan Iran yang terkenal cukup disiplin. Namun bisa saja skema ini efektif ketika harus berhadapan dengan tim sekelas Iran.

Lini Pertahanan juga Harus Solid

Selain lini serang, lini belakang Timnas Indonesia U-20 juga harus benar-benar Solid. Jangan sampai berantakan seperti Mandiri U-20 Challenge Series beberapa waktu lalu.

Aliran bola dari lini tengah pun perlu optimal agar lini serang Timnas U-20 berjalan dengan efektif. Inilah yang menjadi Tugas Kurniawan Dwi Yulianto.

Mantan bomber Timnas era Primavera ini diharapkan bisa memberikan daya dobrak maksimal untuk para penyerang. Tidak hanya terpaku kepada Jens Raven yang terlihat tidak berkontribusi maksimal dalam tiga pertandingan saat itu.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |