Bola.com, Jakarta Persaingan pemai asing di BRI Liga 1 2024/2025 semakin ketat.
Pemain asing dari benua Asia sepertinya mulai tergerus. Klub mendapat kebebasan mengontrak 8 pemain asing dari berbagai negara. Selain itu, hanya ada 6 pemain yang bisa bermain di lapangan. Artinya, jika klub mengontrak 8 pemain asing, ada 2 pemain yang harus duduk di bangku cadangan.
Musim 2024/2024, Ada 3 klub yang sudah tidak menggunakan jasa pemain asing Asia. Yakni Malut United, Madura United, PSS Sleman. Meski demikian, bukan berarti pemain asing Asia yang ada tidak bisa memberikan kontribusi untuk klubnya.
Ada beberapa nama yang memegang peran penting. Bola.com memilih 4 pemain yang bermain apik musim ini. Yakni Kevin Mendoza (Persib Bandung), Ryo Matsumura (Persija Jakarta, M. Rashid (Persebaya Surabaya) dan Charles Lokolingoy
Jika melihat dari kesempatan bermainnya, Ryo Matsumura dan Charles Lokolingoy tercatat selalu bermain dalam 34 pertandingan. Artinya, mereka tidak pernah absen karena cedera atau akumulasi kartu.
Selain itu, ada kiper timnas Filipina, Kevin Mendoza yang jadi andalan dibawah mistar gawang Persib Bandung. Musim ini dia kembali merasakan gelar juara BRI Liga 1. Dia jadi pemain Asia yang punya peran sangat penting di skuat juara sejak pertengahan musim 2023/2024.
Nama lainnya, ada M. Rashid yang jadi penyeimbang lini tengah Persebaya Surabaya. Pemain asal Palestina itu cukup subur. Dengan menyumbangkan 6 gol musim ini.
Berikut rincian rapor empat pemain asing Asia yang tampil apik di Liga 1 2024/2025:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ryo Matsumura (Persija Jakarta)
Winger dengan skill tinggi yang agresif. Karakter itu melekat pada pemain asal Jepang yang membela Persija Jakarta. Musim ini dia tak pernah absen. Hanya saja, empat kali Matsumura turun sebagai pengganti. Sisanya, 30 pertandingan dia menjadi starter.
Statistiknya tergolong apik. Dia membuat 7 gol dan 9 assist. Untuk gol, memang dia kalah bersaing dengan para striker. Tapi untuk urusan assist, dia ada di urutan keempat. Dia dibawah Mariano Peralta (Borneo FC), Ciro Alves (Persib Bandung) dan Alexis Messidoro (Dewa United).
Sayangnya, prestasi Persija musim ini kurang konsisten. Padahal mereka sempat bersaing di papan atas. Tapi, putaran kedua tim berjuluk Macan Kemayoran itu sering kehilangan poin. Matsumura sendiri sudah berupaya mengangkat performa Persija. Namun, dia tak bisa mengubah hasil negatif di beberapa pertandingan.
Charles Lokolingoy (Arema FC)
Striker berpaspor Australia ini juga bermain dalam 34 pertandingan untuk Arema FC. Tapi, dia tidak selalu jadi pilihan utama. Rincianya, Lokolingoy turun 24 kali sebagai starter dan 10 kali pengganti. Pemain 28 tahun ini juga punya statistik bagus. Membuat 10 gol dan 8 assist.
Terkadang dia jadi striker, tapi beberapa kali bermain sebagai winger. Karena itu, jumlah gol dan assistnya hampir sama. Keberadaannya membuat lini depan Arema cukup ditakuti musim ini. Tim berjuluk Singo Edan itu sering menduetkan Lokolingoy dengan striker asing asal Brasil, Dalberto Luan.
Meski Arema finish di urutan 10, mereka jadi tim nomor tiga paling produktif di Liga 1. Sebanyak 53 gol dicetak ke gawang lawan. Lokolingoy memegang peran penting dalam urusan produktifitas gol tersebut.
Sayangnya, musim depan pemain keturunan Kongo ini tidak lagi berkiprah di Liga 1. Karena dia sudah pamit dari Singo Edan. Lokolingoy mengaku akan berkarir di luar negeri. Kemungkinan besar dia akan bermain di Liga Korea Selatan.
Kevin Mendoza (Persib Bandung)
Di antara dominasi kiper asing Eropa dan Amerika Latin, Kevin bisa bersaing. Kiper timnas Filipina itu jadi kiper utama Persib Bandung sejak pertengahan musim 2023/2024. Musim ini, dia tampil apik. Turun dalam 27 pertandingan dengan membuat 10 cleansheet.
Meski tidak masuk dalam lima besar kiper dengan jumlah save tinggi, bukan berarti Kevin diragukan kemampuannya. Kiper 30 tahun ini hanya kemasukan 21 gol. Jumlah yang minim. Tapi tidak dipungkiri jika dia dibantu oleh lini depan Persib yang solid. Sehingga Persib jadi tim dengan jumlah kobobolan paling minim, yakni 33 gol.
Hanya saja, musim depan dia harus meninggalkan Persib Bandung. Kabarnya, dia mendapatkan banyak tawaran dari Liga 1 maupun klub luar negeri. Sebab, performanya tergolong stabil dibawah mistar gawang.
Mohammed Rashid (Persebaya Surabaya)
Nama yang satu ini kualitasnya tak perlu diragukan. Karena dia selalu membela tim besar di Indonesia. Musim ini, Rashid bermain untuk Persebaya Surabaya dalam 33 pertandingan. Sebanyak 6 gol dicetaknya. Cukup subur untuk ukuran pemain tengah. Rashid jadi pemecah kebuntuan dengan tembakan kerasnya dari jarak jauh.
Diluar itu, dia menjalankan perannya sebagai penyeimbang lini tengah dengan apik. Kuat dalam duel dan punya visi bermain bagus saat menguasai bola di kakinya. Musim ini bisa dibilang dia menemukan kembali performa terbaiknya. Karena pemain asal Palestina ini sebelumnya bermain kurang greget di Bali United.
Performanya musim ini mengingatkan peran Rashid saat pertama kali datang ke Indonesia. Waktu itu dia bermain untuk Persib Bandung musim 2021/2022. Saat itu, Rashid juga jadi gelandang produktif dengan mencetak 6 gol.
Daftar Pemain Asia di BRI Liga 1
- Kevin Ray Mendoza (Filipina/Persib Bandung)
- Taisei Marukawa (Jepang/Dewa United)
- Mohammed Rashid (Palestina/Persebaya Surabaya)
- Kei Hirose (Jepang/Borneo FC)
- Kenzo Nambu (Jepang/Bali United & Borneo FC)
- Daisuke Sakai (Jepang/PSM Makassar)
- Ryo Matsumura (Jepang/Persija Jakarta)
- Elias Dolah (Thailand/Bali United)
- Brandon Wilson (Australia/Bali United)
- Mitsuru Maruoka (Jepang/Bali United)
- Privat Mbarga (Kamboja/Bali United)
- Takuya Matsunaga (Jepang/PSBS Biak)
- Choi Bo-kyeung (Korea Selatan/Arema FC)
- Charles Lokolingoy (Australia/Arema FC)
- Javlon Guseynov (Uzbekistan/Persita Tangerang)
- Tamirlan Kozubaev (Kirgistan/Persita Tangerang)
- Sin Be-Yeong (Korea Selatan/Persita Tangerang)
- Majed Osman (Lebanon/Persik Kediri)
- Rohit Chand (Nepal/Persik Kediri)
- Kim Min-gyu (Korea Selatan/Semen Padang)
- Sho Yamamoto (Jepang/Persis Solo)
- Moon Chi-sung (Korea Selatan/Barito Putera)
- Paulo Gali (Timor Leste/PSIS Semarang)