Bola.com, Jakarta - Renovasi stadion secara besar-besaran di era pemerintahan Presiden Joko Widodo patut diapresiasi. Namun belum semua stadion baru itu bisa dipakai. Padahal stadion dengan lapangan bagus bisa mengurangi jumlah pemain yang cedera.
Menurut pelatih Persik, Marcelo Rospide, masih ada stadion yang jadi markas tim-tim BRI Liga 1 2024/2025 dalam kondisi kurang ideal.
"Iklim di Indonesia sebagai negara tropis saat musim hujan membuat permukaan lapangan yang tak punya drainase bagus berbahaya bagi pemain. Saya amati curah hujan tinggi musim kompetisi tahun ini membuat banyak pemain cedera," katanya.
Dia menambahkan iklim Indonesia seperti Brasil. Sebagai negara di garis khatulistiwa terdapat dua musim panas dan hujan.
"Seharusnya stakeholder sepak bola Indonesia menghitung cermat saat membangun lapangan. Lapangan biasanya keras di musim kemarau dan becek ketika hujan. Ini sangat mempengaruhi permainan yang bermuara pada kualitas kompetisi," ujarnya.
Berita video momen pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang terlihat nonton langsung pertandingan BRI Liga 1 pekan ke-4, Jumat (21/7/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Stadion Brawijaya Jadi Sampel
Marcelo Rospide mengambil sampel Stadion Brawijaya Kota Kediri. Di awal Liga 1 kontur lapangan cenderung keras. Di paruh kedua ini karena guyuran hujan deras permukaan lapangan membuat alur bola tak wajar.
"Kami sudah terbiasa latihan dan main di Brawijaya. Tapi kesulitan juga bermain di sini. Bola datar bisa berubah arah karena lapangan tak rata. Pantulan dari bola udara pun jatuhnya juga sulit ditebak," ucapnya.
Selama hampir dua tahun bersama Persik, Marcelo Rospide telah melihat langsung banyak stadion di Indonesia. Tapi dia menilai hanya beberapa yang enak dipakai main bola.
"Stadion di Indonesia sebagian besar milik pemerintah setempat. Ini fasilitas publik yang bisa melahirkan pesepakbola bagus untuk Indonesia," Rospide menuturkan.
"Pejabat daerah harus lebih peduli dengan fasilitas stadion di sini. Perawatan harus sangat diperhatikan. Saya amati beberapa stadion rumputnya tampak bagus, setelah ditelusuri seksama permukaannya tak ideal," tuturnya.