Bola.com, Jakarta Vitor Tinoco mulai menuai hasil positif bersama Barito Putera di BRI Liga 1 2024/2025. Dalam dua pertandingan, sosok yang alif profesi dari pelatih fisik menjadi pelatih kepala ini telah menyumbang empat poin.
Pada debut melawat ke markas mantan timnya, Persik, Vitor Tinoco berhasil membantu Barito Putera meraih satu poin dengan menahan imbang dengan skor 1-1. Terkini, pada pekan ke-22, dia memimpin Laskar Antasari menaklukkan Semen Padang 2-1 di Stadion Demang Lehman Martapura, Sabtu (8/2/2025).
Laga ini merupakan kemenangan spesial Rizki Pora dkk. setelah hampir dua musim menjalani kompetisi Liga 1 di luar wilayah Kalsel. Mereka terpaksa jadi musafir, karena Stadion Demang Lehman sedang direnovasi.
Perubahan jabatan Vitor Tinoco ini bukan kali pertama dilakukan pelatih fisik asal Brasil di sepakbola Indonesia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Osvaldo Lessa
Sebelumnya ada nama Osvaldo Lessa dan Stefano 'Teco' Cugurra. Secara kebetulan ketiganya dibawa Jacksen D. Tiago ke Tanah Air dengan peran menggembleng fisik pemain.
Vitor Tinoco pertama berkolaborasi dengan Jacksen Tiago di klub Liga Super Malaysia, Penang FA pada 2016. Saat Jacksen kembali ke Indonesia dan membesut Barito Putera, Vitor Tinoco pun dibawa serta.
Sementara Osvaldo Lessa pertama kali menjabat pelatih kepala Persipura pada musim 2015-2016. Saat itu Lessa yang juga diperkenalkan Jacksen Tiago sebagai pelatih fisik malah menggantikan posisi sang mentor. Namun tak ada prestasi berarti yang diberikan Lessa.
Lessa kemudian kembali ditunjuk sebagai pelatih jelang Liga 1 2018. Di periode kedua kepelatihan Lessa, Persipura hanya mampu finis di peringkat ke-12 dengan koleksi 44 poin.
Selain jadi nakhoda utama di Persipura, pria berusia 58 tahun ini pernah menukangi Sriwijaya FC. Namun dia gagal dan posisinya digantikan Hartono Ruslan. Kecuali dua klub itu, Lessa kembali ke profesi aslinya sebagai pelatih fisik di Madura United 2016 dan 2021. Dia sempat jadi penerjemah di Persija musim 2020.
Stefano Teco
Pada tahun 2004, Jacksen Tiago pernah mengajak Stefano Cugurra sebagai pelatih fisik dan asisten pelatih di Persebaya. Setelah itu pria yang akrab disapa Teco itu kembali ke Brasil untuk mengambil lisensi sebagai pelatih kepala.
"Saya ajak Teco ke Indonesia, kebetulan saya kenal baik dengan ayahnya. Dia tipe pekerja keras dan sosok yang cerdas," kata Jacksen dalam suatu perbincangan dengan bola.com.
Meski sudah pernah bekerja di Indonesia, Teco malah mengawali karir kepelatihannya di Liga Thailand bersama klub Chiangrai United pada 2010-2013. Tiga tahun beruntun tiga klub Thailand lainnya yang pernah merasakan sentuhan Teco adalah Phuket FC, Osotspa Samut Prakan, Royal Thai Navy.
Tahun 2018, akhirnya pria berusia 50 tahun ini kembali ke Indonesia dengan menukangi Persija dan mempersembahkan gelar Liga 1. Selanjutnya Bali United juga dibawanya jadi kampiun pada 2019 dan 2022. Kini Teco masih bertahan dan menempatkan di skuad Serdadu Tridatu pada papan atas BRI Liga 1 2024/2025.
"Betul. Saya yang pertama mengenalkan sepakbola kepada ketiga teman itu. Jika sekarang mereka sukses, saya ikut bahagia. Khusus Teco, dia memang berasal dari keluarga akademis. Makanya dia cepat menguasai ilmu kepelatihan," tutur Jacksen Tiago.