Stefano Lilipaly dan Marselino Ferdinan Bakal Jadi Solusi Timnas Indonesia Ladeni Timnas China dan Jepang

1 day ago 15

Bola.com, Jakarta - Kehadiran Stefano Lilipaly dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia menambah opsi pos gelandang serang. Sebelumnya, posisi ini identik dengan sosok Marselino Ferdinan.

Duet Fano dan Lino, panggilan akrab kedua pemain itu, diyakini membuat lini serang Tim Garuda makin variatif untuk meladeni Timnas China dan Jepang.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia akan menjalani dua terakhir dalam putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, menjamu China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 5 Juni 2025, pada matchday kesembilan, dan bertandang ke markas Jepang di Suita, 10 Juni 2025, pada laga pamungkas Grup C.

Pada pertandingan sebelumnya, selain Lino, di posisi second striker masih ada Nathan Tjoe A-On. Dengan kedatangan kembali Fano maka pelatih Patrick Kluivert bisa lebih tenang.

Jika Fano tampil cemerlang melawan China, tidak menutup kemungkinan kiprah kapten tim Borneo FC itu akan lanjut pada partai tandang melawan Jepang.

Beckham Putra akhirnya bergabung dalam pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia di Bali! Dalam video ini, Beckham mengungkapkan rasa senangnya bisa kembali membela Garuda dan menyampaikan rasa bangga bisa jadi bagian dari skuad Merah Putih.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Kualitas dan Pengalaman Fano

Gusnul Yakin memberikan ulasan dan prediksinya.

"Menarik menanti aksi Fano melawan China nanti. Keputusan Patrick Kluivert memanggil lagi Fano sangat tepat karena Timnas Indonesia butuh pemain yang punya karakter seperti Fano. Apalagi Lino nanti absen melawan China sehingga daya serang tetap terjaga. Saya yakin jika Fano tampil bagus, dia akan lanjut ke Jepang," kata Gusnul Yakin, pengamat sepak bola Indonesia asal Malang.

Gusnul Yakin menyebut kualitas dan pengalaman Fano cukup mumpuni. Mantan pemain Bali United itu punya 22 caps Internasional bersama Timnas Indonesia. Fano memulai tampil bersama Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018 dan terakhir di Kualifikasi Piala Asia 2022.

Praktis, selama dua tahun terakhir, pemain berusia 34 tahun itu tak mengenakan jersey berlambang Garuda di dada.

"Kalau dari segi umur, Fano lebih tua dari Lino. Tapi, di usianya berkepala tiga, saya kira dia masih punya stamina bagus. Dia mampu bermain konsisten bersama Borneo FC. Fano bertanding 24 partai dan bikin enam gol. Artinya, dia tetap bisa diandalkan. Sementara Lino di Oxford United hanya main sekali," ulas mantan pelatih Arema Malang itu.

Bisa Diandalkan dan Saling Mengisi

Namun, lanjut Gusnul Yakin, untuk menjaga kedalaman skuad, Fano dan Lino sangat bisa diandalkan dan saling mengisi.

"Mereka akan saling mengisi. Tergantung situasi permainan dan kebutuhan tim. Fano dan Lino bisa bergantian jadi starter. Tapi, melawan China nanti, saya yakin Fano akan masuk starting XI karena main di kandang sendiri, Timnas Indonesia harus banyak menekan untuk meraih kemenangan," jelasnya.

Gusnul menengarai jika Fano bermain luar biasa, tak menutup kemungkinan dia jadi pilihan pertama saat Timnas Indonesia menantang Jepang.

"Ini yang lebih menarik. BIla performa Fano bagus melawan China, dia bisa jadi opsi pertama menghadapi Jepang. Kalau kondisi fisik keduanya prima, bisa jadi pula Lino akan masuk dari bangku cadangan," tuturnya.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |