Bangun Generasi Emas! Sepak Bola Usia Muda di Indonesia Harus Bebas Politik Uang

1 day ago 10

Bola.com, Jakarta - Indriyanto Nugroho merupakan satu di antara pemain yang setelah gantung sepatu aktif berkecimpung dalam pembinaan sepak bola usia muda.

Dalam acara Seminar Edukasi Penggiat Antikorupsi Bikin Olahraga Lebih Ajib di Bangka, Jakarta Selatan, Jumat (30/5/2025) siang WIB, mantan penyerang Timnas Indonesia itu berharap tidak ada lagi politik uang di yang menyentuh pemain-pemain muda di akar rumput.

Pembinaan pesepak bola usia dini merupakan satu di antara fondasi prestasi sepak bola. Satu di antara bukti sukses membina pemain-pemain muda adalah Spanyol.

Mempunyai akademi-akademi berkualitas yang dimiliki klub La Liga, seperti La Masia di Barcelona dan La Fabrica di Real Madrid, Timnas Spanyol tak pernah kekurangan para pemain jempolan.

Selama hampir dua dekade terakhir, La Furia Roja mampu menguasai sepak bola dunia dan Eropa. Timnas Spanyol berhasil merengkuh trofi Piala Dunia 2010, dan Piala Eropa 2008, 2012, serta 2024.

Sepak bola Indonesia juga sudah melakukan pembinaan sepak bola usia dini sejak lama. Namun, sudah menjadi rahasia umum, jika praktik-praktik money politic masih terjadi di akar rumput, modusnya seperti pencurian umur hingga orang tua menyogok pelatih agar sang anak dapat bermain.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Jangan Ada Lagi Politik Uang

Indriyanto Nugroho yang menjadi satu di antara jadi pembicara, berharap tak ada lagi politik uang di pembinaan sepak bola usia muda.

Pria yang kini menjabat sebagai staf pelatih di Bogor City Football Academy tersebut meminta, para pemain muda hanya fokus untuk berlatih dan mengembangkan potensi.

"Anak-anak ini paling enggak, ini loh tujuan kamu untuk fokus berlatih dan mengembangkan kemampuan. Jadi, tidak usah dengan menggunakan hal-hal yang tidak benar, dengan politik uang atau apa pun," ucap Indriyanto.

"Ya, saya berharap kerja keras terutama displin, itu yang membuat mereka terlepas dari jerat uang, money politic lah. Saya berharap dengan acara ini, saya sebagai pembina juga, pembinaan di usia muda, pemain-pemain ini dapat memiliki mentalitas pejuang," lanjutnya.

Pendidikan Antikorupsi

Sementara itu, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK RI, Amir Arief, menyebut pendidikan antikorupsi wajib ditanamkan sejak dini kepada anak-anak. Dengan adanya upaya tersebut, rasa sportivitas dan fairplay tertanam sejak kecil.

"Kami di deputi pendidikan adalah bagaimana perilaku integritasnya. Kalau nanti misalnya ada perilaku-perilaku koruptif, yang kami soroti, enggak bicara hukum pidananya, tetapi bicara perilakunya," jelas Amir.

"Kami ekspektasi dan harapannya adalah pendidikan olahraga yang menjadi pendidikan karakter manusia di dalamnya. Jangan sampai menghalalkan segala cara. Dari anak-anak seharusnya diajarkan tentang sportivitas dan fairplay, jangan malah kebiasaan nyogok, nyuap, curi umur. Apalagi orang tuanya yang malah terlibat," lanjutnya.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |