Bola.com, Solo - Persebaya Surabaya benar-benar dalam periode buruk di BRI Liga 1 2024/2025. Bagaimana tidak, mereka tercatat sudah melewati enam laga terakhir tanpa kemenangan dengan lima di antaranya berakhir kekalahan.
Terbaru, tim asal Kota Pahlawan itu kalah 1-2 saat melawat ke markas Persis Solo dalam pekan ke-22 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (7/2/2024) malam.
Nasib sial dialami oleh Persebaya yang bermain dengan 10 personel saja sejak menit ke-57. Penyebabnya, gelandang Gilson Costa melakukan pelanggaran dengan menginjak kaki Moussa Sidibe.
Hanya semenit berselang, Moussa mencetak gol yang membawa Persis unggul. Persebaya sempat membalas lewat eksekusi penalti Francisco Rivera (74’). Namun, tuan rumah Persis memastikan kemenangan di injury time berkat gol apik Ramadhan Sananta.
Setelah pertandingan, pelatih Persebaya, Paul Munster terlihat lesu dengan hasil pertandingan ini. Bertandang tanpa membawa pulang poin tentu jadi preseden buruk, apalagi sudah terjadi beberapa kali.
“Itu hal yang biasa dengan 10 pemain. Kami bermain dengan baik, kami mencetak gol untuk membuat kedudukan menjadi 1-1. Kami kebobolan di akhir. Bruno (Moreira) cedera. Jadi, para pemain yang kami miliki di sini adalah yang tersedia untuk pertandingan ini,” ungkap Munster.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lupa Rasanya Menang
Persebaya sudah lupa rasanya menang di BRI Liga 1 2024/2025. Kali terakhir mereka memetik tiga poin adalah saat menang 2-1 atas Borneo FC pada pekan ke-16 lalu (20/12/2024).
Setelah itu, mereka tercatat sudah gagal menang dalam enam pertandingan berturut-turut. Rinciannya sempat menelan empat kekalahan beruntun melawan Bali United, PSS Sleman, Malut United, dan Barito Putera.
Lalu, Persebaya bermain seri 1-1 saat menjamu Persita Tangerang (31/1/2024). Rentetan hasil buruk belum menang sejak memasuki tahun 2025 ini sebenarnya sudah mendapat protes keras dari Bonek.
Pertanyakan Komitmen
Mereka mempertanyakan komitmen Ernando Ari dkk. yang ingin menjuarai Liga 1 musim ini. Ditambah, ada karangan bunga yang dikirim ke mes pemain.
Kekalahan ini tentu saja membuat Persebaya masih akan dalam misi bangkit. Paul Munster sendiri sempat ditanya soal tanggung jawabnya terkait rentetan hasil buruk ini, namun dia memilih mengelak.
“Fokus pada pertandingan berikutnya. Semua orang terpuruk. Kami bermain sangat baik malam ini, kami harus bersatu. Semoga para pemain kembali dari cedera. Ini adalah ujian karakter,” ujar Munster.
“Kami melakukannya dengan sangat baik. Kami kebobolan. Para pemain berusaha dan berjuang. Kami harus terus maju, kami akan bersatu untuk pertandingan berikutnya,” tutur pelatih berusia 42 tahun tersebut.
Posisi ke-3
Persebaya masih tertahan di posisi ketiga klasemen sementara dengan mengemas 38 poin. Mereka terancam mengalami penurunan peringkat mengingat Dewa United (37 poin) masih belum memainkan laga pekan ke-22.