Paul Pogba Rela Potong Gaji demi Reuni dengan Mason Greenwood

Bola.com, Jakarta - Gelandang Prancis, Paul Pogba, dikabarkan memprioritaskan bergabung dengan Marseille dalam waktu dekat.

Jika kepindahan ini terwujud, Pogba akan berkesempatan untuk bereuni dengan Mason Greenwood, mantan rekan setimnya di Manchester United.

Setelah menjalani hukuman larangan bermain dalam waktu cukup lama, Paul Pogba kini sedang mencari kesempatan untuk kembali bermain pada Maret mendatang.

Kendati menerima banyak tawaran dari Saudi Pro League dan MLS, gelandang asal Prancis itu lebih memilih untuk tetap berkarier di Eropa.

Menurut Gazzetta dello Sport, Pogba tertarik gabung Marseille dan bahkan bersedia menerima pemotongan gaji demi mewujudkan kepindahan tersebut.

Saat masih bermain untuk Juventus, Pogba menerima gaji hingga 10 juta euro per musim, angka yang terlalu besar untuk ditanggung oleh Marseille. Oleh karena itu, jika ingin bermain untuk klub Prancis tersebut, Pogba harus rela mengalami penurunan pendapatan yang signifikan.

Namun, besarnya gaji Pogba masih menjadi hambatan utama dalam negosiasi ini. Jika semua kendala dapat diselesaikan, peluang Pogba untuk memilih Marseille sebagai pelabuhan berikutnya dalam kariernya akan makin tinggi.

Berita video spotlight kali ini membahas tentang pelatih top yang gagal di Liga Arab Saudi, salah satunya Steven Gerrard.

Direktur olahraga Marseille, Mehdi Benatia, telah mengonfirmasi minat klubnya terhadap Pogba.

"Baik Presiden Longoria maupun saya adalah pengagum Pogba. Kami mempertimbangkan kesepakatan ini, tetapi harus berhati-hati. Jika Pogba tidak berada dalam kondisi terbaiknya, itu bisa mengganggu keseimbangan skuad. Namun, jika ada kesempatan, kami akan sangat senang memilikinya di tim musim depan," ujar Benatia dalam wawancara dengan L'Equipe.

Pelatih Marseille, Roberto De Zerbi, juga mengungkapkan keinginannya untuk mendatangkan Pogba.

"Saya selalu ingin memiliki pemain-pemain top. Pogba bisa membawa kualitas dan pengalaman ke tim. Jika dia datang, kami akan memaksimalkan potensinya," imbuh De Zerbi.

Tak hanya itu, gelandang Adrien Rabiot, yang merupakan mantan rekan Pogba di Juventus dan Timnas Prancis, turut mendukung rencana kepindahan ini.

"Saya sangat menantikan bermain bersama Pogba di Marseille. Kami sedang membangun tim yang kuat, dan dia sangat cocok dengan arah yang kami tuju," ucapnya.

Jika Pogba bergabung dengan Marseille, ia akan memiliki kesempatan emas untuk bereuni dengan Mason Greenwood, yang saat ini sedang menjalani kebangkitan luar biasa di Ligue 1.

Greenwood telah mencetak 13 gol dalam 20 pertandingan, menjadikannya satu di antara pemain kunci Marseille musim ini.

Dengan pengalaman dan kreativitasnya, Pogba dapat menjadi pemberi umpan kunci bagi Greenwood, seperti yang sering terjadi ketika keduanya bermain bersama di Manchester United.

Banyak fans Marseille yang membayangkan skenario Pogba mengirimkan assist untuk Greenwood, sesuatu yang mereka harapkan bisa terulang di Prancis.

Saat ini, Marseille berada di peringkat kedua Ligue 1, hanya tertinggal dari PSG, dan mulai muncul sebagai pesaing serius dalam perebutan gelar juara.

Di bawah kepemimpinan Roberto De Zerbi, Marseille mengalami perubahan besar, dengan filosofi permainan yang atraktif dan agresif.

De Zerbi pernah menolak tawaran dari Manchester United demi fokus membangun Marseille, dengan ambisi menjadikan klub ini sebagai kekuatan baru di Prancis dan Eropa.

Dalam persaingan ketat Ligue 1, kehadiran Pogba bisa menjadi titik balik yang membantu Marseille meraih ambisi besar mereka.

Bagi Pogba sendiri, ini adalah kesempatan untuk membuktikan diri kembali sebagai salah satu gelandang terbaik dunia dan mengembalikan namanya ke level tertinggi sepak bola.

Sumber: Sportbible