Bola.com, Jakarta - PSSI bakal kebanjiran pemain naturalisasi di tahun 2025. Ini tentunya akan membuat Timnas Indonesia kian sangar dan kans untuk tampil di Piala Dunia terbuka lebar. Wow!
Timnas Indonesia kini bersiap melakoni laga lanjutan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pada 20 Maret 2025, Skuad Garuda akan menghadapi Australia dalam laga away yang mentas di Sydney Football Stadium. Laga nanti merupakan debut Patrick Kluivert sebagai pelatih menggantikan Shin Tae-yong
Lalu, lima hari kemudian, Jay Idzes dkk. melakoni laga tandang menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
PSSI menargetkan kemenangan karena tambahan enam angka membuat langkah Indonesia ke fase selanjutnya lebih ringan.
Saat ini, Indonesia bercokol di posisi ketiga Grup C dengan tabungan enam poin hasil dari satu kemenangan, tig kali seri, dan dua kali kalah.
Diharapkan, kontra Australia, dua pemain naturalisasi edisi terkini, yakni Ole Romeny serta Jairo Riedewald, sudah bisa diturunkan.
Menariknya, selain Ole Romeny serta Jairo Riedewald, yang memang sudah lama masuk radar PSSI, setidaknya ada enam pemain calon naturalisasi yang terang-terangan sudah memberikan kode kepada lembaga yang dipimpin Erick Thohir.
Dari enam nama, empat di antaranya nama baru. Siapa saja mereka? Yuk, kenalan dengan mereka!
Half-Time Show kali ini mengulas tentang ditunjuknya Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI. Kedatangannya memicu keriuhan di publik, tim redaksi Bola.com mencoba menggali informasi tersembunyi tentang Kluivert dalam episode kali...
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Luca Everink
Masih berusia 23 tahun, Luca Everink saat ini bermain untuk klub Belanda, Go Ahead Eagles. Posisinya fullback kanan.
Dengan tinggi 179 cm, tak diragukan lagi, Luca Everink sosok pemain bertahan yang sangat diperlukan Timnas Indonesia.
Kabarnya, tukang jagal berwajah dingin ini memiliki darah Indonesia dari pihak ayah. Ia juga kepincut ingin masuk Timnas Indonesia karena faktor nama beken Patrick Kluivert.
Lewat bio Instagramnya, ia menyematkan "why not" dengan sematan inisial Indonesia.
Tommy St. Jago
Jika ia bergabung maka Timnas Indonesia punya stok mumpuni di bek tengah. Dalam beberapa laga terakhir, posisi bek tengah identik dengan Jay Idzes.
Minimnya stok di posisi ini membuat PSSI kudu gerak cepat menaturalisasi Tommy St. Jago.
Tukan tebas berusia 25 tahun bermain di kasta tertinggi Belanda, Eredivisi, bareng Willem II. Ia sudah hadir dalam 19 laga musim ini.
Keinginannya untuk bergabung bisa dilihat dari Instagramnya yang menyematkan bendera Belanda, Suriname, pun Indonesia.
Million Manhoef
Serupa Tommy St. Jago, Million Manhoef juga keturunan Suriname yang mewarisi darah Indonesia - Belanda yang saat ini berkostum Stoke City, Inggris.
Ia kelahiran 3 Januari 2002, sosok penyerang sayap kaya pengalaman. Sebelum ke Inggris, ia bermain untuk Vitesse, Belanda, dan mengemas 15 gol dalam 77 laga dalam kurun waktu 2020 sampai 2024.
Adalah penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih yang membuat sang winger kepincut supaya secepatnya mengantongi KTP Indonesia.
Tim scouting diaspora dilaporkan sudah melakukan pendekatan, termasuk menyaksikan Million Manhoef beraksi di Stadium of Light.
Ilias Alhaft
Serbabisa dan serbamemakna, Ilias Alhaft dapat difungsikan sekaligus dalam satu pertandingan yakni penyerang sayap maupun second striker.
Kendati bermain di Liga 2 Belanda bersama SC Camuur, Ilias Alhaft punya potensi yang setiap waktu bisa meledak bersama Timnas Indonesia.
Beberapa waktu lalu, ia memberikan sinyal lewat kibaran bendera Merah Putih tatkala mantan klubnya, Sparta Rotterdam, merayakan gelar juaranya di ajang Liga 2 Belanda.
Nama Ilias Alhaft sempat diusulkan kepada Shin Tae-yong, tetapi juru taktik asal Korea Selatan itu kabarnya kurang berminat.
Nah, kini, di bawah kendali Patrick Kluivert, keinginan Ilias Alhaft untuk memperkuat Timnas Indonesia kembali bersemi.
Emil Audero
Bukan nama baru, kiper kepunyaan Como 1907 kelahiran Mataram, NTB, sebelumnya juga pernah dikaitkan dengan Timnas Indonesia. Namun, saat itu, ia lebih memilih kewarganegaraan Italia.
Melihat performa skuad Garuda yang terus meroket dan kini ditukangi mantan mesin gol Timnas Belanda dan Barcelona, Emil Audero berharap bisa kembali mendapat empati PSSI.
Keinginan Emil Audero bisa dibuktikan lewat akun seputar sepak bola Indonesia, @nusantara.ballers.
"Emil Audero Mulyadi ingin gabung Timnas Indonesia nunggu kabar terbaru dari pak Erick," tulis @nusantara.ballers.
Daniel Klein
Tak kalah menarik, Daniel Klein, penjaga gawang tim asal Jerman, FC Augsburg, juga sudah tak sabar ingin beraksi di bawa panji-panji kebesaran Merah Putih.
Spiderman 23 tahun itu bahkan blak-blakan menyatakan ketertarikannya guna merapat ke kandang Skuad Garuda besutan Patrick Kluivert.
Kode keras ihwal hasrat terpendam Daniel Klein sejatinya sudah pernah disingkap akun seputar Timnas Indonesia, yakni @footballabroadindonesia, Jumat (8-11-2024).
"Kiper keturunan Indonesia-Jerman, Daniel Klein menyatakan ketertarikannya untuk membela Timnas Indonesia".