BRI Liga 1: Bernardo Tavares Puas, tapi Juga Kecewa setelah PSM Akhiri Paceklik Kemenangan 8 Tahun Lamanya atas Persija

6 hours ago 1

Bola.com, Gianyar - PSM Makassar butuh waktu delapan tahun untuk bisa kembali menaklukkan Persija Jakarta.

Dalam laga pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025, PSM berhasil menang dengan skor 1-0 melalui gol Nermin Haljite, menit ke-60, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (23-2-2025).

Kali terakhir PSM bisa meraih kemenangan, terjadi di Liga 1 2017. Saat itu, skor akhir juga identik 1-0 berkat gol tunggal Wiljan Pluim.

Dengan kemenangan ini, PSM naik ke posisi tujuh klasemen sementara dengan mengoleksi 36 poin. Sedangkan Persija, kekalahan ini membuat mereka tertahan di posisi empat dengan koleksi poin 40.

Apabila Bali United memenangkan pertandingan menghadapi Barito Putera, Senin esok hari, posisi Persija di klasemen akan turun ke posisi keliima.

Pelatih PSM, Bernardo Tavares, senang dengan kemenangan krusial ini.

"Saya kira ini adalah kemenangan yang layak karena dalam catatan sejarah, kami tidak menang melawan Persija dalam delapan tahun. Kami sekarang bisa mengubah catatan tersebut," katanya, seusai pertandingan.

Berita Video, komentar pelatih Celtic setelah kebobolan di menit akhir yang mengharuskan timnya gugur dari Liga Champions

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Kecewa Kemimpinan Wasit

Hanya, ia merasa sedikit kecewa, meski tim asuhannya mampu meraih kemenangan. Kekecewaan itu ia luapkan dengan menggebrak meja saat sesi konferensi pers usai pertandingan.

Adalah wasit yang menjadi biang kekecewaannya. Tavares menilai wasit Yudi Nurcahya terlalu gampang memberikan kartu dalam pertandingan ini.

Pelatih asal Portugal itu mendapatkan kartu kuning. Padahal, ia menganggap tidak ada intimadasi atau ucapan bernada kasar kepada wasit di lapangan.

"Saya sampaikan, wasit terlalu mudah memberikan kartu kuning kepada pemain dan ofisial PSM," cetusnya.

"Insiden kartu kuning yang saya dapatkan, sebenarnya saat itu saya hanya menanyakan berapa lama lagi pertandingan akan dihentikan. Tapi, wasit memberikan kartu kuning ke saya. Begitu juga kepada Daisuke Sakai yang mendapatkan kartu kuning karena menanyakan ke wasit, kapan akan meniup peluit panjang," jelasnya dengan geram.

Meski begitu, menurut Tavares, kemenangan ini harus dinikmati dengan baik.

"Kami layak untuk mendapatkan kemenangan ini," tegasnya.

Persija Kecewa

Di, sisi lain pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, kecewa dengan kekalahan ini.

Kekalahan ini terjadi saat Macan Kemayoran datang ke Stadion Dipta tanpa kekuatan terbaiknya. Pemain seperti Rizky Ridho dan Matiej Gajos absen, juga Gustavo Almeida yang tidak dalam kondisi 100 persen fit.

Gustavo Almeida baru dimasukkan menit ke-63 menggantikan Pablo Andrade. Namun, masuknya Gustavo tidak berarti banyak di pertandingan kali ini.

"Kami kecewa dengan hasil pertandingan ini. Sebenarnya ini bisa menjadi ajang pemain lain menunjukkan kualitasnya. Apalagi kami datang ke sini setelah tim belum menang dalam beberapa pertandingan," kata Pena.

"Ini menjadi pekerjaan rumah kami selanjutnya. Dua pertandingan kandang harus menang. Di pertandingan tadi, tidak banyak serangan yang tercipta," imbuhnya.

Pelatih asal Spanyol itu juga memberikan menjelaskan mengapa Gustavo Almeida dicadangkan. Menurutnya, kondisi fisik Gustavo sedang tidak baik-baik saja.

"Dua hari belakangan ini Gustavo sakit. Dia kena virus di perutnya," ungkap Carlos Pena.

Cek Persaingan di Liga Indonesia Musim Ini

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |