Membayangkan Jajaran Bek Tangguh dan Jangkung Timnas Indonesia jika Pascal Struijk Bergabung

Bola.com, Jakarta - Siapa pencinta Timnas Indonesia yang tak kenal Pascal Struijk? Bek jangkung bertinggi 190cm milik Leeds United yang kini bermain di Championship 2024/2025 atau kasta kedua Liga Inggris. Kehadirannya kelak di Timnas Indonesia tentu akan memperkuat lini pertahanan Garuda. 

Kemampuan Struijk dalam membaca permainan, duel udara yang kuat, dan mencetak gol impresif, lima gol di Championship musim ini menjadi daya tarik utama. Ia akan memperkuat posisi bek tengah kiri dalam formasi 3-4-3 andalan pelatih Patrick Kluivert. Dengan tinggi badan mencapai 190cm, Struijk akan menambah kekuatan dan kedalaman skuad Timnas Indonesia. Hal ini akan memberikan opsi yang lebih banyak bagi pelatih dalam meracik strategi.

Potensi hadirnya Struijk di Timnas Indonesia tentu akan memicu perdebatan di kalangan suporter. Pasalnya, beberapa pemain lain seperti Justin Hubner juga bermain di posisi yang sama. Namun, kehadiran Struijk bisa menjadi solusi untuk menambah kekuatan di lini pertahanan Timnas Indonesia. Timnas Indonesia akan memiliki barisan pertahanan yang tinggi dan kuat.

Kehadiran Struijk diprediksi akan membawa dampak positif bagi Timnas Indonesia dalam upayanya untuk lolos ke Piala Dunia 2026 dan bersaing di Piala Asia 2027. Namun, semua itu bergantung pada kesediaan Struijk dan proses naturalisasi yang harus dilalui. Proses ini tentu membutuhkan waktu dan kerja sama berbagai pihak.

Jika Pascal Struijk resmi bergabung, lini pertahanan Timnas Indonesia akan semakin kukuh dan tangguh. Bayangkan, trio bek tengah jangkung seperti Jay Idzes-Pascal Struijk-Justin Hubner akan menjadi momok menakutkan bagi para penyerang lawan. Kehadiran Mees Hilgers dan Rizky Ridho makin menambah kedalaman skuad di posisi bek tengah.

Dengan tinggi badan rata-rata di atas 185,2cm, lini pertahanan Timnas Indonesia akan sangat kuat dalam duel udara. Kemampuan Struijk dalam membaca permainan dan melakukan tekel juga akan menjadi aset berharga. Hal ini akan meningkatkan soliditas pertahanan dan mengurangi peluang kebobolan.

Namun, bergabungnya Struijk juga berpotensi menimbulkan persaingan ketat di posisi bek tengah. Pemain seperti Justin Hubner, yang juga memiliki kualitas mumpuni, mungkin akan tergeser posisinya. Hal ini tentu akan memicu dinamika dan persaingan sehat di dalam tim.

Spekulasi bergabungnya Struijk semakin kuat setelah Struijk berdekatan dengan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, di tribune stadion ketika Oxford United melawan Leeds United pada Sabtu (19/4/2025) dini hari WIB. Dalam pertandingan tersebut, Kluivert ditemani oleh asistennya, Denny Landzaat, dan penasihat teknis Timnas Indonesia, Jordi Cruyff.

Meskipun Struijk tidak bermain karena cedera, kedekatan Struijk dengan Kluivert makin memperkuat spekulasi tersebut. Struijk diketahui memiliki darah Indonesia dari kakek dan nenek pihak ayahnya, dan ia belum pernah bermain untuk Timnas Belanda senior.

Fakta bahwa Struijk hanya bermain untuk Timnas Belanda U-17 sebanyak tiga kali, termasuk dua kali di Euro U-17 2016, makin membuka peluangnya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. 

• Jay Idzes: 190cm
• Justin Hubner: 187cm
• Kevin Diks: 186cm
• Mees Hilgers: 185cm
• Jordi Amat: 185cm
• Rizky Ridho: 183cm
• Muhammad Ferarri: 181cm

Dengan bergabungnya Struijk, Timnas Indonesia akan memiliki barisan pertahanan yang sangat tinggi dan kuat. Hal ini akan menjadi keuntungan besar dalam menghadapi lawan-lawan yang kuat di berbagai ajang internasional.

Meskipun keputusan akhir masih bergantung pada kesediaan Struijk dan proses naturalisasi, potensi bergabungnya pemain jangkung ini memberikan secercah harapan bagi Timnas Indonesia untuk makin kompetitif di kancah internasional.