Sandy Walsh Sebut Selalu Istimewa Main di GBK: Kami Merasa Bisa Mengalahkan Siapa pun

8 hours ago 3

Bola.com, Jakarta - Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh, mengungkapkan bahwa Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta memiliki atmosfer terbaik yang pernah ia rasakan sepanjang kariernya.

Hal itu disampaikan Sandy Walsh saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Indosat Ooredoo Hutchison baru-baru ini. Bek berusia 30 tahun tersebut menggambarkan suasana SUGBK yang selalu membuatnya merinding.

"Bermain di GBK selalu istimewa, suasananya, atmosfernya, saya merinding memikirkannya. Dan dukungannya juga luar biasa, jadi kami merasa bisa mengalahkan siapa pun di kandang sendiri," ungkapnya.

Timnas Indonesia belum lama ini bermain di SUGBK pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia (25/3/2025). Pada laga ini, Tim Garuda sukses menggebuk Bahrain 1-0 via gol Ole Romeny.

"Kemarin sangat penting untuk menjaga mimpi tetap hidup. Ya, sebagai tim, kami tampil baik bersama para penggemar dan menang. Jadi tiga poin dan bersemangat untuk laga berikutnya di bulan Juni," ujar Sandy Walsh.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Ungkap Imbas Cedera Vs Australia

Dalam kesempatan tersebut, Sandy Walsh juga berbagi cerita mengenai kondisi cedera yang ia dapat saat Timnas Indonesia keok 1-5 di markas Australia di Sydney Football Stadium (20/3/2025).

Ketika itu, bek kelahiran Brussels, Belgia itu ditarik keluar pada menit ke-66 dan digantikan oleh Rizky Ridho. Buntut benturan dengan pemain lawan, Sandy yang baru enam menit bermain terpaksa meninggalkan lapangan lebih cepat.

"Itu sangat menakutkan. Saya melihat ada umpan silang dari sisi kiri dari Dean James dan saya bergerak, tetapi punggung saya terdorong sehingga saya kehilangan keseimbangan," katanya.

"Kemudian, lutut bek Australia tepat mengenai rusuk kiri saya. Saya terjatuh dan tidak bisa bernapas lagi. Saya mencoba untuk bernapas dan menghirup udara, tetapi tidak bisa."

"Saat itu, saya sudah tidak bisa bermain lagi dan sampai sekarang saya masih merasakan sakit setiap hari. Masih sedikit sakit, bahkan kemarin. Namun, demi Indonesia saya akan berjuang melawan rasa sakit demi Garuda," lanjut Sandy Walsh.

Peluang Lolos Terbuka Lebar

Saat ini, Timnas Indonesia mengemas sembilan angka dan berada di urutan keempat klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jay Idzes dkk. ada dibawah Australia (13 poin) dan Arab Saudi (10 poin).

Secara matematika, gap empat dan satu poin di dua laga tersisa masih bisa dikejar. Menyegel tiket langsung Piala Dunia 2026 dengan finis di posisi kedua, atau harus menempuh putaran keempat jika berada di urutan ketiga atau keempat pada klasemen akhir jadi target yang dibidik.

Tim besutan Patrick Kluivert tersebut akan kembali menjalani partai home dengan bersua China di SUGBK pada Kamis, 5 Juni 2025 dan terakhir bertandang ke Tokyo menantang tim kuat Jepang lima hari kemudian.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |