Bola.com, Jakarta Kedatangan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia sempat memunculkan banyak keraguan. Para penggemar skuad Garuda mempertanyakan rekam jejak sang pelatih yang kurang begitu baik.
Patrick Kluivert merupakan sosok yang punya karier cemerlang sebagai pemain, tetapi tidak sebagai pelatih. Kendati demikian, eks kapten Timnas Indonesia, Aji Santoso, memiliki penilaian tersendiri.
“Sekarang yang paling bijak adalah memberi kesempatan kepada Patrick Kluivert. Artinya, kalau ada komentar-komentar itu seharusnya komentar yang mendukung,” ungkap Aji Santoso, yang kini berstatus pelatih PSPS Pekanbaru tersebut kepada Bola.com.
Patrick Kluivert tidak bekerja sendiri. Di Timnas Indonesia, dia akan dibantu oleh dua asisten pelatih yang juga berasal dari Belanda. Keduanya adalah Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
Mantan pemain Timnas Belanda dan Barcelona itu menyukai gaya sepak bola menyerang. Namun, Kluivert tetap menekankan pentingnya soliditas saat bertahan dan penguasaan bola.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menunggu Pembuktian
Sebagai pemain, Kluivert termasuk striker tajam dengan pernah menjuarai Liga Champions bersama Ajax Amsterdam dan La Liga bersama Barcelona. Dia juga sempat menjadi andalan Timnas Belanda di era 2000-an.
Namun, karier sebagai pelatih sangat minim prestasi. Terakhir, dia menangani klub Turki, Adana Demirspor hanya dalam waktu lima bulan pada medio 2023 sebelum dilepas dengan kesepakatan bersama.
Kluivert belum membuktikan kualitasnya sebagai pelatih. Belum ada raihan trofi atau pencapaian tertentu dalam kompetisi yang diikutinya selama menangani tim.
Sebagai asisten pelatih, dia pernah bergabung dengan AZ Alkmaar, Brisbane Roar, NEC Nijmegen, Timnas Belanda, dan Timnas Kamerun. Lalu, jabatan pelatih kepala dilewatinya dengan menangani Jong Twente, Timnas Curacao, dan Adana Demirspor.
“Semua tidak akan menjadi masalah kalau Timnas Indonesia berprestasi. Memang semua itu ada risiko. Kalau tidak berprestasi, hal-hal kecil pun akan diungkit. Jawabannya hanya satu, bagaimana nanti Patrick Kluivert bisa berprestasi bersama timnas,” kata Aji Santoso.
Skuad Mentereng
Di skuad Timnas Indonesia, ada sejumlah pemain berdarah Belanda. Sebut saja Maarten Paes, Sandy Walsh, Justin Hubner, Jay Idzes, Calvin Verdonk, Eliano Reijnders, Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner, Ragnar Oratmangoen, hingga Rafael Struick.
Nama-nama itu dinilai cocok berada di bawah arahan pelatih asal Belanda. Sebab, kesamaan kultur dan bahasa akan memudahkan adaptasi. Timnas Indonesia juga bisa mengadopsi cara Belanda mengembangkan sepak bola.
“Mengambil pelatih dari Belanda itu pertimbangannya mungkin juga karena banyak pemain-pemain dari sana. Itu chemistry-nya lebih cepat. Kita masih belum bisa menilai pelatih ini seperti apa karena belum bertanding,” ungkap Aji Santoso.
Tim Merah Putih sendiri masih menyisakan empat pertandingan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Masing-masing adalah melawan Australia (20 Maret), Bahrain (25 Maret), China (5 Juni), dan Jepang (10 Juni).