Mengenal Sosok Choi Ju-young: Fisioterapis Andalan Era STY, Dipanggil Lagi oleh PSSI untuk Bantu Timnas Indonesia U-17

6 hours ago 1

Bola.com, Jakarta - Pada saat Shin Tae-yong dan para asistennya sudah tidak lagi bekerja di Timnas Indonesia, lain ceritanya dengan Choi Ju-young. Pria yang merupakan fisioterapis era STY tersebut akan tetap dipertahankan berada di lingkungan tim muda Merah-Putih.

Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, mendapatkan perintah dari Ketua PSSI, Erick Thohir, untuk membawa kembali Choi Ju-young.

Choi akan diproyeksikan sebagai fisioterapi Timnas Indonesia U-17. Sebelumnya, ia pernah berperan dalam posisi yang sama di timnas senior dan timnas U-23 era Shin Tae-yong.

Namun, ketika PSSI memecat Shin Tae-yong dari pelatih timnas senior dan timnas U-23 pada 6 Januari 2025, masa bakti Choi Ju-young juga kemungkinan ikut berakhir.

Sebenarnya siapa sosok Choi Ju-young yang begitu diinginkan PSSI untuk kembali bekerja di Timnas Indonesia khusus level U-17? Yuk simak informasinya yang dihimpun Bola.com berikut ini.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Bantu STY di Timnas Indonesia U-23

Choi Ju-young pertama kali hadir di Indonesia akhir 2023. Ia seringkali terlihat ketika terdapat pemain Timnas Indonesia U-23 yang cedera atau membutuhkan penanganan di atas lapangan di Piala Asia U-23 2024.

Ya, sosok itu adalah Choi Ju-young, dokter asal Korea Selatan yang menjadi fisioterapi Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23.

Choi Ju-young baru menjadi fisioterapi PSSI pada Desember 2023. Dia diminta khusus pelatih timnas senior dan Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong. Choi juga sudah bertugas di Piala Asia 2023 pada Januari-Februari 2024.

Choi Ju-young sebenarnya juga menjabat sebagai Direktur Korea Medicine Sports Center di Korea Selatan. Dia mempunyai banyak pasien yang harus ditanganinya di tengah-tengah pekerjaannya bersama Timnas Indonesia U-23 Piala Asia U-23.

Dokter Olahraga Legendaris

Choi Ju-young adalah dokter olahraga legendaris di Korea Selatan. Dia pernah menjadi dokter untuk timnas negaranya pada 1994-2012 sebelum bergabung dengan Park Hang-seo di Timnas Vietnam pada 2019-2021.

Setelah Park Hang-seo meninggalkan Vietnam, Choi merapat bergabung dengan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia dan timnas senior. Momen di Piala Asia U-23 tahun lalu cukup berkesan bagi Choi Ju-young.

Kinerjanya membuat PSSI dan STY semringah, dan ia diminta untuk tetap bertahan di Timnas Indonesia.

"Jadi, awalnya, saya hanya berencana untuk di penyisihan grup Piala Asia U-23 saja. Namun, setelah Timnas Indonesia U-23 mencapai delapan besar, Pelatih Shin Tae-yong meminta saya untuk tetap tinggal," ucap Choi Ju-young.

"Bahkan Erick Thohir menghubungi saya langsung untuk meminta saya tinggal lebih lama," ungkap Choi Ju-young pada bulan 2024.

"Setelah berpikir panjang, saya memutuskan untuk menghubungi Korea Medicine Sports Center. Setidaknya, saya akan tetap bersama Timnas Indonesia U-23 sampai turnamen berakhir," terang Choi Ju-young.

Sosok yang Profesional

Sumardji yang juga menjabat manajer Timnas Indonesia mengakui Choi Ju-young adalah sosok yang profesional. Ia pun siap menjalankan perintah Ketua PSSI untuk membawa kembali Choi Ju-young ke Timnas Indonesia.

"Choi Ju-young itu fisioterapis. Tapi memang kualitasnya luar biasa, cukup bagus, cukup baik, dan profesional dalam bekerja," imbuh Sumardji.

"Saya sudah diperintah Ketua PSSI untuk menyampaikan kepada Choi Ju-young segera kembali, ke Timnas Indonesia U-17," tutur Sumardji.

Timnas Indonesia U-17 dilatih Nova Arianto, yang notabene adalah mantan asisten Shin Tae-yong di timnas senior dan timnas U-23, serta pernah satu tim kepelatihan dengan Choi Ju-young.

Andai jadi bergabung, Choi Ju-young akan menemani Nova untuk memimpin Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025 Arab Saudi pada 3-20 April 2025.

Timnas Indonesia asuhan Nova Arianto tergabung di Grup C bersama Afghanistan, Korea Selatan, dan Yaman.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |