Bola.com, Jakarta - Timnas Vietnam kembali menghadapi tantangan unik berupa "kutukan" yang selama ini menghantui mereka di setiap laga ketiga fase grup Piala AFF.
Mampukah pelatih Kim Sang-sik mematahkan tren negatif ini yang belum bisa diatasi oleh pendahulunya, Park Hang-seo?
Sejak 2018, format Piala AFF mengalami perubahan dengan menerapkan pertandingan kandang dan tandang di fase grup. Sejak saat itu, Timnas Vietnam dikenal memiliki skuad berkualitas dan kerap melaju mulus ke babak selanjutnya.
Namun, ada satu "kutukan" yang terus menghantui Timnas Vietnam di ajang Piala AFF: laga ketiga fase grup selalu berakhir imbang tanpa gol (0-0), terlepas dari lawan yang dihadapi.
Berita Video, komentar Kim Sang-sik yang menyetujui pendapat Shin Tae-yong terkait jadwal ASEAN Cup 2024 yang padat
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rekam Jejak
Mari kita lihat rekam jejaknya:
Pada Piala AFF 2022, Vietnam tampil penuh semangat usai menang telak 3-0 atas Malaysia, tetapi secara mengejutkan hanya bermain imbang 0-0 melawan Singapura di penyisihan Grup B, 30 Desember 2022.
Tiga tahun sebelumnya, di Piala AFF 2020, Vietnam memiliki kendali penuh atas pertandingan melawan Indonesia di penyisihan Grup B (15-12-2021), tetapi gagal menjebol gawang lawan dan kembali harus puas dengan skor 0-0.
Bahkan pada Piala AFF 2018, ketika Vietnam diperkuat skuad terbaik mereka—yang terkenal dengan "Keajaiban Changzhou"—tim ini tetap gagal meraih kemenangan di laga ketiga.
Mereka hanya bermain imbang 0-0 melawan Myanmar di penyisihan Grup A (20-11-2018), yang menjadi satu-satunya pertandingan tanpa gol dalam perjalanan Vietnam meraih trofi juara Piala AFF 2018.
Situasi Serupa di Bawah Kim Sang-sik
Kini, kondisi yang dihadapi Kim Sang-sik sangat mirip dengan apa yang dialami oleh Park Hang-seo di tiga edisi sebelumnya.
Timnas Vietnam berhasil meraih kemenangan dalam dua laga pertama, termasuk menumbangkan lawan terberat mereka, Indonesia, dan bersiap menghadapi pertandingan ketiga fase grup melawan Filipina, Rabu (18-12-2024).
Di atas kertas, Filipina bukanlah lawan yang terlalu kuat, tetapi The Azkals juga sulit dikalahkan setelah bermain imbang dalam dua pertandingan sebelumnya.
Kelelahan dan Cedera Jadi Tantangan
Vietnam sedang berada dalam semangat tinggi setelah kemenangan penting melawan Indonesia. Permainan tim juga menunjukkan perkembangan positif dari pertandingan ke pertandingan.
Namun, laga melawan Indonesia telah menguras banyak tenaga para pemain. Situasi makin sulit karena tim harus bergegas ke Filipina tanpa waktu istirahat yang memadai.
Selain kelelahan, masalah cedera juga menghantui tim. Nguyen Tien Linh mengalami cedera dan belum tentu bisa pulih tepat waktu. Pham Tuan Hai masih dalam masa pemulihan, sementara Bui Hoang Viet Anh belum mendapatkan menit bermain sejak turnamen dimulai.
Kondisi ini tentu menjadi tantangan besar bagi Kim Sang-sik untuk menyusun strategi terbaik.
Dengan segala masalah yang ada, laga melawan Filipina menjadi ujian nyata bagi Kim Sang-sik. Jika ia mampu mengatasi tantangan ini dengan baik, bukan hanya "kutukan laga ketiga" yang akan berakhir, tetapi Vietnam juga bisa memastikan tiket ke semifinal lebih awal sekaligus memuncaki grup.
Sumber: Soha