Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia membidik dua kemenangan pada dua laga terakhir Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Juni 2025. Timnas Indonesia butuh striker sekaliber Erling Haaland yang kini membela Manchester City. Wow!
Pada 5 Juni 2025, Skuad Garuda akan menjamu China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta. Kans meraup angka penuh terbuka lebar, mengingat Jay Idzes cs. bakal mendapat suntikan semangat dari ribuan pemuja setianya.
Pada pertemuan pertama tahun lalu, Timnas Indonesia kalah tipis 1-2. Jadi, ini merupakan momen yang tepat untuk menuntaskan dendam.
Selanjutnya, pada 10 Juni 2025, pasukan Patrick Kluivert menantang Jepang. Meski berstatus tamu, tetapi peluang untuk memetik angka juga bisa dibilang menganga.
Soalnya, Jepang yang jauh-jauh hari sudah memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026 kemungkinan besar akan menurunkan semua pemain lapis keduanya.
Sembari menanti duel, PSSI terus melakukan perburuan pemain-pemain keturunan grade A, khususnya yang berkarier di sejumlah negara Eropa.
Berita Video, Timnas Indonesia sukses kalahkan Bahrain lewat gol tunggal Ole Romeny pada Selasa (25/2/2025)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cari Seperti Haaland
Cristian “Spiderman” Carrasco, mantan pemain Liga Indonesia asal Chile, memberikan masukan agar PSSI mendapatkan sosok striker yang melebihi striker yang ada saat ini, termasuk Ole Romeny.
Lewat kanal YouTube Bicara Bola belum lama ini, eks tukang gedor PSMS Medan, Persebaya Surabaya, dan Persita Tangerang mengurai sosok striker idamannya yang cocok untuk Timnas Indonesia.
"Seperti Erling Haaland. Dia punya semua. Tinggi. Jadi tembok kuat. Punya kecepatan. Kaki kiri dan kaki kanan bisa. Heading bisa," kata Carrasco.
"Jadi kalau kamu punya striker seperti itu, lebih aman buat temannya. Saya tahu, kalau saya kasih bola ke dia, dia pasti enggak kehilangan bola. Jadi pas dikasih ke dia, tim juga percaya bantu dia dari belakang," imbuhnya.
Komentar Soal Ole Romeny
Ditanya soal Ole Romeny, Carrasco mengatakan striker kepunyaan Oxford United, Inggris, itu harus bermain lebih cepat dan jangan terlalu lama dengan bola.
"Dia harus bermain lebih cepat. Jangan terlalu lama dengan bola. Kalau striker harus simpel, contohnya Gabriel Batistuta. Dia hanya kontrol lalu shooting," ujar Carrasco.
"Sama, saya juga enggak terlalu lama dengan bola. Kalau saya dapat bola maksimal tiga sentuhan. Kontrol shooting atau kontrol passing. Itu saja"
"Selain itu, mobilitas harus tinggi. Harus ada diagonalnya. Harus ada gerak sedikit supaya teman juga tahu kapan harus memberikan bola," tutup Carrasco.