Bola.com, Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Irak (IFA) melancarkan keberatan sekaligus protes dengan perubahan jadwal kick-off atau sepak mula melawan Timnas Indonesia di ajang putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia akan bersaing dengan Irak dan Arab Saudi pada putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026, Oktober mendatang.
Pertandingan digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, 11 Oktober 2025, mulai pukul 02.30 WIB atau 22.30 waktu Arab Saudi setelah adanya revisi jadwal kick-off.
Hal ini membuat kubu Irak keberatan dan protes. Presiden IFA, Adnan Dirjal, menyatakan tidak setuju dengan adanya perubahan waktu kick-off. Ia menginginkan agar kick-off tetap digelar sesuai jadwal awal, yakni pukul 18.00 waktu setempat.
"Kami keberatan dengan waktu pertandingan melawan Indonesia karena awalnya AFC memutuskan pukul 18.00, lalu AFC mengubahnya sesuai permintaan Tim Indonesia, yang mengajukan permintaan untuk menunda pertandingan pada pukul 22.30. Kami keberatan dengan hal ini," ujar Adnan Dirjal, dikutip dari Winwin.
Inter Miami tampil menggila saat menjamu New York Red Bulls! Laga berakhir dengan skor mencolok 5-1 untuk keunggulan tuan rumah. Lionel Messi mencuri perhatian dengan dua gol alias brace! Saksikan momen-momen terbaik pertandingan, gol-gol indah, dan ...
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Butuh Waktu Istirahat
Setelah melakoni pertandingan melawan Timnas Indonesia, Timnas Irak dijadwalkan bertemu tuan rumah Arab Saudi di tempat yang sama pada 15 Oktober 2025, atau ada waktu efektif tiga hari setelah laga verus Skuad Garuda.
Adnan Dirjal mengungkap alasan pihaknya keberatan perihal waktu kick-off melawan Timnas Indonesia adalah karena butuh recovery yang ideal.
"Kami keberatan dengan waktu ini karena berdampak negatif pada waktu istirahat tim Irak sebelum menghadapi Arab Saudi. Oleh karena itu, kami meminta agar semua pertandingan diadakan pada pukul 20.00 untuk memastikan kesetaraan," lanjut Adnan Dirjal.
Laga Krusial
Putaran empat kualifikasi Piala Dunia 2026 akan krusial bagi seluruh peserta. Tiga tim bersaing menjadi juara grup agar bisa langsung tampil di putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Apabila menjadi runner-up, Timnas Indonesia atau tim lain di Grup B harus mencari tiket melewati babak kelima kualifikasi dengan menghadapi tim negara dari benua lain. Sementara jika menjadi juru kunci, harapan ke Piala Dunia tahun depan praktis sirna.
"Sebagai pengawas tim, saya perlu menyediakan persyaratan yang diperlukan untuk meraih kesuksesan," tegas Adnan Dirjal.
Perbanyak Uji Coba
Selain memantau pemain dan program pemusatan latihan, yang tak kalah penting adalah agenda uji coba bagi tim berjuluk Singa Mesopotamia tersebut.
Sebelum terjun di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Irak akan tampil di King's Cup atau Piala Raja Thailand pada FIFA Matchday September 2025. Piala Raja Thailand 2025 akan berlangsung di Bangkok, Thailand.
Semula, Arab Saudi menjadi tim yang akan berlaga bersama Timnas Thailand, Hong Kong, dan Fiji. Namun, digantikan Irak dan ini menguntungkan bagi mereka yang membutuhkan banyak uji coba untuk mengukur kemampuan.
"Persiapan Timnas Irak untuk pertandingan play-off sejauh ini berjalan sesuai rencana. Dimulai pada akhir Agustus, diikuti oleh Piala Raja Thailand, yang akan digelar pada 1-7 September," lanjut Adnan Dirjal.
"Namun, kami, sebagai asosiasi sepak bola, dan berkoordinasi dengan staf teknis, yakin bahwa tim membutuhkan lebih banyak pertandingan sehingga kami memutuskan untuk mengamankan tiga pertandingan lagi sehingga totalnya menjadi lima," ungkapnya.
Sumber: Winwin