Erick Thohir Komparasi Persaingan Zona Degradasi di BRI Liga 1 dengan Liga Inggris: Kalau di Indonesia, 6 Klub Masih Deg-degan

9 hours ago 7

Bola.com, Jakarta - Ketua PSSI, Erick Thohir, melakukan komparasi persaingan zona degradasi di BRI Liga 1 dan Premier League 2024/2025 yang sama-sama menyisakan empat pertandingan.

Ketika BRI Liga 1 masih mencari tiga klub yang terdegradasi, Premier League telah menemukannya. Southampton, Leicester City, dan Ipswich Town dipastikan turun kasta untuk musim depan.

"Kalau kita lihat di Liga Inggris, ketika klub papan bawah, yang zona degradasi, kalau kita melihat perdebatan antara klub ini dan klub itu yang menang, ya memang sudah kurang menarik. Kenapa? Klub papan bawahnya sudah terdegradasi. Ini juga bisa melihat permainan menjadi berubah," ujar Erick Thohir.

"Ada klub-klub yang juga mungkin ingin memainkan pemain-pemain juniornya, karena mungkin empat pertandingan terakhir sudah tidak penting, mengingat posisinya sudah tidak terdegradasi," imbuhnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

6 Tim Masih Bisa Turun Kasta

Di BRI Liga 1, tiga tim terbawah yang terdiri dari Semen Padang dengan 29 poin, PSIS Semarang 25 angka, dan PSS Sleman 22 poin, masih bisa selamat dari turun kasta.

Jarak dengan tiga tim di atasnya masih bisa dikejar. Barito Putera di posisi ke-15 dengan 29 poin, Persis Solo ke-14 lewat 32 angka, dan Madura United di ranking ke-13 dengan 33 poin.

Berbeda dengan Premier League, Erick Thohir melihat bahwa perlombaan untuk selamat dari degradasi di BRI Liga 1 bisa berlangsung hingga pekan terakhir karena selisih poin antartim tidak terlalu jauh.

BRI Liga 1 Sedang Seru-serunya

"Tetapi klub-klub yang posisi di zona degradasi ingin berjuang. Nah, kalau di Liga Inggris sudah tidak mungkin, karena yang tiga terbawah sudah tidak bisa mengejar yang atas. Jadi ya tidak ada yang diperjuangkan juga," tutur Erick Thohir.

"Yang juara juga sudah ketahuan, Liverpool. Jadi mungkin beberapa laga ke depan ya mereka akan memainkan pemain-pemain muda untuk mulai membentuk tim masa depan. Nah, kalau di Indonesia lagi seru-serunya."

"Karena persaingan di zona degradasi itu sepertinya enam klub bisa masih deg-degan. Bagus kan, tapi selama tidak ada match fixing tidak apa-apa," terang Erick Thohir.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |