Demi Efek Jera, Persebaya Beri Sanksi Berat untuk Suporter yang Menyalakan Flare

1 day ago 6

Bola.com, Surabaya - Panitia pelaksana (panpel) Persebaya Surabaya menunjukkan komitmen dalam menindak tegas suporter yang melanggar aturan. Sejak awal musim, mereka berjanji akan memberikan sanksi berat kepada suporter yang menyalakan flare.

Ketegasan tersebut dibuktikan dengan memberikan sanksi kepada oknum suporter yang menyalakan flare saat laga kontra Persib Bandung (1/3/2025) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Flare tersebut dinyalakan setelah gol bunuh diri Marc Klok pada menit ke-61, dan berasal dari suporter yang berada di gate 3. Akibat kejadian tersebut, manajemen Persebaya mendapat denda dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sebesar Rp50 juta.

Pihak berwenang langsung mengamankan oknum suporter tersebut, mendokumentasikan pelaku, dan mencatat identitas lengkapnya.

Panpel Persebaya kemudian mempublikasikan wajah pelaku di akun Instagram resmi klub, lengkap dengan nama, tanggal lahir, dan alamat.

“Ini bentuk komitmen semua pihak, bahwa tidak ada flare pada musim ini. Langkah ini kami lakukan agar jadi pembelajaran bersama,” ujar Ram Surahman, ketua panpel Persebaya.

Berita video Bonek dan The Jakmania Serukan Suara Perdamaian di BRI Liga 1

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Blacklist

Selain dipublikasikan di Instagram, pelaku juga dikenakan sanksi larangan menonton pertandingan Persebaya di stadion seumur hidup. Nama pelaku diblokir dari semua platform pembelian tiket. 

Selama ini, pembelian tiket Persebaya memang mengharuskan pencantuman KTP. Ram Surahman menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas jika pelaku mencoba membeli tiket dari calo.

“Nama, wajah, hingga ciri pelaku sudah jelas. Kami akan sampaikan semuanya kepada petugas yang ada di stadion. Kalau pelaku itu nekat datang dan ketahuan, kami akan langsung serahkan kepada keamanan untuk diproses hukum,” ucapnya.

Pembelajaran dan Bakal Lebih Tegas

Ram berharap sanksi ini akan membuat suporter berpikir dua kali sebelum menyalakan flare. Hal ini juga akan menjadi pembelajaran bagi suporter lain untuk tidak melanggar regulasi saat menonton pertandingan.

“Memang flare saat laga melawan Persib hanya menyala sebentar, karena langsung dimatikan. Namun, Komdis PSSI ini tidak mau tahu. Mereka tahunya ada flare yang menyala, dan otomatis kami kena denda,” ujarnya.

Ram menegaskan tindakan yang lebih tegas akan diambil jika ada yang nekat menyalakan flare di pertandingan mendatang. Pelaku tidak hanya akan dipublikasikan di Instagram dan dilarang masuk stadion.

“Namun, akan langsung kami serahkan kepada pihak keamanan untuk dilakukan proses hukum yang berlaku. Itu kami lakukan demi pembelajaran bersama,” tutur pria asli Gresik tersebut.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |