Bola.com, Jakarta - Penyerang Timnas Indonesia, Rafael Struick, belum bisa memberikan dampak yang berarti ketika diturunkan Shin Tae-yong melawan Vietnam pada pertandingan lanjutan Grup B Piala AFF 2024.
Dalam duel antara Timnas Indonesia melawan Vietnam yang berlangsung di Stadion Viet Tri, Viet Tri, Minggu (15/12/2024) malam WIB itu, Rafael Struick baru mendapatkan kesempatan bermain pada babak kedua.
Ia mengawali penampilannya dari bangku cadangan. Pemain yang kini berkarier di Liga Australia bersama Brisbane Roar itu baru diturunkan Shin Tae-yong ketika pertandingan menginjak menit ke-40 menggantikan Rivaldo Pakpahan.
Sayangnya, setelah sempat disimpan STY dan diturunkan sebagai pengganti, belum ada ancaman berarti yang dihadirkan oleh penyerang kelahiran Belanda ini. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Bola Break kali ini akan memprediksi Timnas Indonesia yang akan menghadapi Vietnam di ASEAN Cup 2024. Anak asuh STY memiliki misi sulit setelah laga sebelumnya (kontra Laos) menerima hasil imbang. Seperti apa keseruan obrolannya?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Minim Ancaman
Penampilan Rafael Struick yang berlangsung selama kurang lebih 56 menit itu berakhir tanpa ancaman. Mantan pemain ADO Den Haag ini sama sekali tak mampu menghadirkan situasi berbahaya di gawang lawan.
Pasalnya, selama berakhir di atas lapangan, Rafael Struick belum sanggup melepaskan satu pun tembakan. Sehingga, tidak ada ancaman berarti yang bisa dihadirkan pemain berusia 21 tahun itu pada laga ini.
Satu-satunya kontribusi yang bisa diciptakan Rafael Struick ialah satu umpan kunci. Itu pun tidak bisa membuahkan gol karena bisa digagalkan oleh para pemain Vietnam.
Sulit Dapat Bola
Timnas Indonesia memang harus menghadapi dominasi mutlak dari tuan rumah. Dari segi penguasaan bola, skuad Garuda juga kalah telak. Bola memang sulit untuk dialirkan hingga ke depan, termasuk disodorkan kepada Struick.
Dari catatan statistik, pemain kelahiran 27 Maret 2003 sangat minim mendapatkan suplai. Pasalnya, dia hanya bisa mencatatkan 16 kali sentuhan. Sebetulnya, tingkat akurasi operannya cukup baik.
Dia sukses mengukir 82 persen umpan sukses. Tak hanya itu, ada satu kali umpan lambung sukses dari satu percobaan. Sisanya, belum ada aspek yang menonjol dari performa Struick pada malam ini.
Selalu Kalah Duel
Rafael Struick sebetulnya identik dengan pergerakan yang licin saat menguasai bola. Dari dribelnya itu, ia kerap melakukan penetrasi yang merepotkan barisan pertahanan lawan. Sayangnya, atribut itu tak muncul pada laga ini.
Sebab, dari satu dribel yang dilakukan, Rafael gagal melakukannya. Dia juga tercatat selalu kalah duel dengan pemain lawan. Dari empat momen duel di darat alias ground duels, Rafael berhasil dijinakkan oleh pemain Vietnam.
Selain itu, dia juga tercatat kehilangan enam kali penguasaan bola alias possession lost. Barangkali ini memang belum harinya Rafael Struick, juga Timnas Indonesia.