Bola.com, Kediri - Arema FC harus tumbang di markas Persik Kediri dalam lanjutan BRI Liga 1 2024/2025, Senin (16/12/2024).
Mereka tak sanggup membalas gol tunggal Persik yang dicetak M. Khanafi di menit ke-87. Kekalahan ini membuat pemain Arema tertuntuk lesu di Stadion Brawijaya, Kediri.
Sebab, mereka tak sanggup mematahkan rekor buruk dari Persik. Ini jadi kekalahan beruntun ke empat yang dialami Singo Edan saat berjumpa Persik.
Tapi jika melihat permainan Arema, mereka layak kalah. Lantaran Persik mendominasi permainan. Peluang yang dibuat juga lebih banyak.
Sejak menit awal, Arema sulit keluar dari tekanan Persik. Permainan tim berjuluk Singo Edan semakin tak berkembang setelah gelandang Wiliam Marcilio harus diganti di menit ke-24.
Dia mengalami cedera dan diganti M. Rafli. Serangan yang dibangun Arema selalu patah di tengah jalan. Berikut empat fakta usai Arema kalah dari Persik. Yuk scroll ke bawah untuk membacanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persik Makin Superior atas Arema
Laga sore tadi jadi bukti Persik lebih superior ketimbang Arema. Itu jadi kemenangan keempat secara beruntun bagi Persik atas Arema.
Padahal musim ini Singo Edan lebih diunggulkan. Mengingat Persik punya catatan minor saat main di kandang.
Dari tujuh laga kandang sebelumnya, mereka baru menang tiga kali. Sedangkan Arema dikenal sebagai jago tandang.
Tentunya kemenangan ini terasa spesial bagi Macan Putih. Selain itu, nasib pelatih Marcelo Rospide untuk sementara aman. Sebelumnya, dia berada di ujung tanduk.
Karena Persik nyaris terseret ke papan bawah. Tambahan tiga poin membuat Persik sementara naik ke urutan 12 dengan 21 poin. Sedangkan Arema melorot ke urutan 9 dengan 22 poin.
Dalberto Kehilangan Posisi Top Skorer
Serangan Arema kurang tajam di markas Persik. Hanya dua shot on target yang didapatkan Singo Edan. Ini sekaligus jadi tanda macetnya produktifitas Dalberto Luan Belo.
Striker asal Brasil itu tak sanggup merobek gawang Persik. Artinya, sudah tiga laga beruntun dia tak mencetak gol.
Sehingga torehan golnya macet di angka 8. Hal ini membuatnya kehilangan posisi top skorer sementara. Catatan golnya sudah dilewati striker Dewa United, Egy Maulana Vikri yang mencetak satu gol di pekan 15. Sehingga dia memimpin daftar pemain tersubur dengan 9 gol.
Sebenarnya, macetnya produktifitas Dalberto bukan karena performanya menurun. Tapi suplai bola yang didapatkan tidak terlalu bagus. Hanya satu peluang emas yang didapatkannya di laga ini.
Sayang, tandukan Dalberto masih bisa ditepis kiper Persik. Selain momen itu, mantan striker Madura United ini lebih banyak turun menjemput bola.
Gol Pertama Khanafi Musim Ini
Striker gesit M. Khanafi jadi pahlawan Persik dalam laga ini. Gol tunggalnya membuat Macan Putih meraih tiga poin.
Ternyata, ini gol pertama Khanafi di musim 2024/2025. Sejak masuk ke lapangan menit 59, pergerakannya jadi ancaman lini belakang Arema.
Meski posturnya tidak tinggi, kecepatannya membuat stoper Singo Edan makin lelah. Di menit 87, dia membuat gawang kiper Arema, Lucas Frigeri memungut bola dari gawangnya.
Sejak membela Persik di musim 2022, dia berfungsi sebagai supersub. Namun, baru kali ini dia berhasil merobek gawang Singo Edan. Kini Khanafi sudah mencetak 12 gol dalam tiga musim bersama Macan Putih.
Perlu diketahui, sebenarnya Persik punya sederet striker yang diperhitungkan karena pengalamannya. Seperti Ezra Walian, Ramiro Fergonzi dan lainnya.
Tapi, para pemain itu seperti tak punya keberuntungan untuk mencetak gol. Padahal beberapa kali mereka punya peluang.
Pertahanan Rapuh
Lini belakang Arema sedang dalam sorotan. Karena dalam tiga laga beruntun, mereka kemasukan 5 gol. Blunder kerap dilakukan pemain belakang.
Faktor salah umpan selalu jadi awal kebobolan. Saat melawan Persik, bek Choi Bo-kyung yang membuat kesalahan. Umpan jauhnya dipotong pemain Persik dan membuat serangan balik ke pertahanan Arema yang berbuah gol.
Ini bukan kali pertama Arema dihukum lawan karena kesalahan sendiri. Ketika imbang melawan Persis pekan lalu, Pablo Oliveira membuat gol bunuh diri. Sebelum itu, Pablo juga melakukan kesalahan ketika kalah dari Persebaya Surabaya.