3 Penyebab Arema FC Terkapar di Kandang Persebaya pada Pekan Ke-13 BRI Liga 1

2 weeks ago 11

Bola.com, Surabaya - Arema FC belum bisa memutus catatan buruk saat bertemu rivalnya, Persebaya Surabaya. Pada laga pekan ke-13 BRI Liga 1 2024/2025, Arema menyerah 2-3 dari Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (7/12/2024).

Kekalahan tersebut terasa menyesakkan, karena gol kemenangan Persebaya lahir pada injury time babak kedua. Arema tertinggal dua gol lebih dulu lewat Flavio Silva (17') dan Malik Risaldi (21').

Namun, Tim Singo Edan bisa menyamakan kedudukan berkat gol bunuh diri Slavko Damjanovic pada menit ke-44 dan penalti Wiliam Marcilio menit ke-83. Namun, Flavio kembali merobek gawang Arema FC pada menit ke-90+6 lewat eksekusi penalti.

Sebenarnya, Arema punya kans mendapatkan poin pada laga ini. Bahkan, mereka punya keuntungan saat skor imbang 2-2, karena winger andalan Persebaya Surabaya, Bruno Moreira, diganjar kartu merah pada menit ke-81.

Situasi tersebut membuat Arema FC unggul jumlah pemain. Sayangnya, momen tersebut tak bisa dimanfaatkan, tetapi justru Tim Singo Edan kecolongan pada pengujung laga.

Bagi Arema, kekalahan ini jadi yang keenam secara beruntun dari Persebaya. Selain itu, mereka gagal memangkas jarak dengan Persebaya Surabaya di klasemen sementara BRI Liga 1.

Tim yang dijuluki Bajul Ijo itu nyaman di puncak klasemen dengan 30 poin. Adapun Arema rawan tergusur dari urutan kelima, karena 21 poin yang dimiliki tidak bertambah.

Dari pantauan Bola.com ada tiga titik lemah yang membuat Arema FC bertekuk lutut di kandang Persebaya Surabaya. Berikut ini ulasannya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Lengah Ketika Menguasai Ball Possesion

Arema memulai pertandingan dengan apik. Langsung mengambil kendali permainan. Mereka seperti tidak canggung, meski bermain di hadapan puluhan ribu Bonekmania. Namun, justru pemain Arema terlena. Ketika ada pemain yang lengah, Persebaya melakukan serangan balik.

Gol pertama dan ketiga Persebaya Surabaya lahir karena kesalahan pemain Arema. Bola mereka dicuri pemain Persebaya, dan pemain Arema tak berada di posisi yang siap mendapatkan serangan balik.

Dua gelandang asing asal Brasil, Wiliam Marcilio dan Pablo Oliveira, yang kehilangan bola dan berbuah dua gol Persebaya. Padahal dua pemain itu selama ini tampil apik di lini tengah Arema FC.

Selain itu, nama Anwar Rifai juga jadi sorotan. Dia melakukan pelanggaran yang berbuah penalti untuk Persebaya pada pengujung pertandingan. Padahal, Anwar baru masuk sebagai pengganti pada pertengahan babak kedua.

Namun pelatih Arema, Joel Conelli tidak ingin mencari kambing hitam. Dia tetap memberi apresiasi kepada anak buahnya yang berjuang untuk mencari poin di kandang Persebaya.

“Saya puas dengan kerja keras pemain, karena bisa mengimbangi dua gol. Namun, kesalahan individu membuat kekalahan. Namun saya tetap puas dengan kerja keras pemain di lapangan. Pemain sudah berjuang lebih demi memenangkan pertandingan,” tegas Joel Cornelli.

Lini Depan Terkunci

Arema berhasil mencetak dua gol pada laga ini. Namun, keduanya tidak lahir lewat skema yang matang. Gol pertama dari gol bunuh diri bek Persebaya, Slavko Damjanovic. Adapun gol kedua lewat penalti Wiliam Marcilio.

Bisa dibilang lini depan Arema berhasil dikunci pemain belakang Persebaya. Dalberto yang jadi top skorer sementara Liga 1 dengan delapan gol tak banyak berkutik pada laga ini.

Striker asal Brasil itu hanya sesekali mengancam, dan itupun lewat tembakan jarak jauh. Mantan striker Madura United tersebut seperti tak punya peluang bagus didalam kotak penalti.

Saat Arema menyerang, pemain Persebaya langsung turun ke daerah sendiri untuk menutup ruangnya. Playmaker Arema FC, Wiliam Marcilio, juga tak leluasa memberikan suplai bola ke lini depan.

Lantaran dia tak punya banyak pilihan ketika menguasai bola. Sehingga beberapa kali Wiliam memaksa melakukan shooting jarak jauh.

Pergantian Pemain Tak Maksimal

Dari beberapa laga sebelumnya, pelatih Arema, Joel Cornelli, sukses mengubah situasi lewat pergantian pemain. Kali ini, hal itu tak bisa terjadi. Samuel Balinsa yang masuk pada babak pertama tak banyak memberikan aksi berbahaya.

Sementara itu, Anwar Rifai justru melakukan blunder dengan pelanggaran didalam kotak penalti. Padahal dia diharapkan bisa melanjutkan perjuangan Choi Bo-kyung meminimalisir kesalahan didalam kotak penalti.

Sepertinya, pemain pengganti yang dipilih Joel sedang apes. Meski Arema menguasai ball possesion pada laga ini, mereka kalah efektif dibanding Persebaya.

Simak Persaingan Musim Ini:

Read Entire Article
RIGHT SIDEBAR BOTTOM AD
8000hoki Free akun Slot Gacor
Ilmu Pengetahuan | | | |