Bola.com, Jakarta Piala AFF 2024 akan jadi episode baru bagi perjalanan karir Asnawi Mangkualam bersama Timnas Indonesia. Dengan usia 25 tahun, pemain asal Makassar ini tercatat sebagai pemain paling senior.
Dengan status itu, kemungkinan besar pelatih Shin Tae-yong akan mempercayakan ban kapten kepada bek kanan Port FC di Liga Thailand ini untuk memimpin para penggawa muda di pentas Regional ASEAN itu.
Tugas Asnawi Mangkualam bisa dibilang cukup berat. Selain harus jadi mentor dan motivator bagi Timnas Indonesia yang mayoritas dihuni pemain di bawah usia 22 tahun, Asnawi Mangkualam juga sedang punya beban pribadi untuk mengembalikan kepercayaan diri.
Seperti diketahui, nama dan pamor Asnawi Mangkualam sempat redup usai gagal memimpin Timnas Indonesia saat ditundukkan Timnas China 2-1 pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dia jadi sasaran limpahan kekecewaan publik atas kekalahan tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Efek Domino
Efek dominonya, Asnawi Mangkualam tak dipanggil Shin Tae-yong pada dua laga kandang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di SUGBK Jakarta menjamu Timnas Jepang dan Timnas Arab Saudi.
Keputusan pelatih asal Korsel saat itu memunculkan polemik. Shin Tae-yong berdalih Asnawi Mangkualam tak masuk daftar pemain, karena sedang mengalami cedera hamstring. Tapi faktanya, yang bersangkutan tampil bersama Port FC di Liga Thailand.
Meskipun Shin Tae-yong sosok pelatih tegas dan keras kepala, namun dia tetap sayang dengan Asnawi Mangkualam.
Momentum Piala AFF
Piala AFF 2024 akan jadi momen bagi keduanya rujuk kembali. Tugas dan jalan kebangkitan Asnawi Mangkualam akan dimulai saat Timnas Indonesia menjalani perdana melawan Timnas Myanmar di Stadion Thuwunna, Senin (9/12/2024).
Jika pemain kelahiran 4 Oktober 1999 ini mampu melewati ujian pertama nanti, maka kepercayaan pribadinya bakal pulih kembali. Dan hubungan profesionalnya dengan Shin Tae-yong akan harmonis lagi. Pasalnya, Asnawi Mangkualam adalah kapten Timnas Indonesia sebelum kepercayaan itu dialihkan kepada Jay Idzes.
Bangkit
Seberapa kecil atau besar kesalahan yang pernah dilakukan Asnawi Mangkualam pada laga kontra Timnas China lalu, Shin Tae-yong sebagai pimpinan tetap berusaha membantu Asnawi bangkit lagi. Tinggal bagaimana Asnawi memanfaatkan dan menjawab kepercayaan itu.
"Performa pemain naik turun seperti dialami Asnawi Mangkualam itu hal biasa di sepakbola. Selanjutnya bagaimana si pemain berusaha bangkit untuk memperbaiki kinerjanya dalam tim. Beban Asnawi mungkin lebih berat, karena bagaimanapun juga dia adalah kapten tim. Semoga dia bisa kembali dengan kualitas lebih bagus lagi demi Timnas Indonesia," kata Gusnul Yakin, pengamat sepak bola asal Malang.