Bola.com, Denpasar - Pada Februari 2025, pelatih lokal kandidat asisten pelatih Timnas Indonesia sudah bertemu dengan Patrick Kluivert dan jajaran Kepelatihan Timnas Indonesia.
Total dari informasi yang didapat, ada 8 pelatih lokal yang dipanggil saat itu. Mereka adalah Eko Purdjianto, Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, Zulfikli Syukur, Widodo Cahyono Putro, Uston Nawawi, M. Ridwan, dan Firmansyah.
Empat nama pertama yang disebutkan, saat ini masih berstatus sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia U-20. Sedangkan empat nama terakhir berstatus sebagai pelatih di klub. Salah satunya adalah Widodo Cahyono Putro.
Pelatih dengan akronim WCP tersebut membenarkan bahwa ia memang sempat melakukan pertemuan dan sesi wawancara dengan Patrick Kluivert, Alex Pastoor, dan Denny Landzaat. Pertemuan tersebut terjadi pada Februari lalu.
"Waktu itu saya dipanggil oleh PSSI untuk bisa bertemu dengan Patrick Kluivert. Mungkin saya yang terakhir dipanggil waktu itu ya, sekitar jam 3 sore," beber WCP saat dihubungi Bola.com pada Sabtu (15/3/2025).
"Kebetulan waktu saya sedang ada di Bandung untuk persiapan pertandingan Persijap melawan PSKC di 8 besar Liga 2. Saya senang bisa bertemu dengan pemain yang pernah bermain di Piala Dunia," tambahnya.
Berita video Lebih Dekat kali ini berbincang lebih dalam bersama Abdul Rahman, mantan bek Timnas Indonesia yang kini bermain bersama Persikabo 1973.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lebih Fokus Membahas Sepak Bola Indonesia
Namun, soal menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia, mantan arsitek Bali United dan Madura United tersebut tampaknya tidak terlalu ngotot. Ia justru mempersilakan pelatih muda lain agar diberikan kesempatan.
"Saya untuk jadi asisten pelatih, lebih baik diberikan kesempatan kepada pelatih muda. Namun, untuk belajar tidak ada masalah. Tidak ada batasan usia untuk belajar. Masih banyak yang bagus-bagus," ujarnya.
Selamat pertemuan dengan Patrick Kluivert, pelatih kelahiran Cilacap, Jawa Tengah, ini banyak berdiskusi terkait perkembangan sepak bola Indonesia.
"Waktu itu kami membahas bagaimana sepak bola Indonesia. Bagaimana pemain-pemain lokal yang ada disini setelah adanya pemain naturalisasi. Waktu itu kami diskusi terkait hal-hal ini," jelasnya.
Tantangan Berat Untuk Patrick Kluivert
Menurut Widodo, Timnas Indonesia di era Patrick Kluivert memiliki tantangan yang berat. Sebab ada ekspektasi yang tinggi dari masyarakat Indonesia setelah sang pelatih menggantikan Shin Tae-yong.
Menghadapi Australia pada 20 Maret mendatang serta Bahrain pada 25 Maret menjadi pembuktian Patrick Kluivert.
Namun, ketika ditanya terkait filosofi permainan eks FC Barcelona tersebut, WCP Masih belum bisa menilai. Terlebih skuad Timnas Indonesia punya persiapan mepet sebelum bertolak ke Sydney.
"Jujur saya belum tahu bagaimana permainannya. Nanti harus dilihat dulu saat melawan Australia dan Bahrain. Apakah bisa lebih bagus dari STY atau bagaimana," ucapnya.
Menurutnya, berbagai pihak seharusnya sudah bisa menyelesaikan polemik yang terjadi terkait pergantian STY ke era Patrick Kluivert. Semua pihak lanjutnya harus memberikan dukungan agar Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026.
"Wajar pergantian pelatih di sepak bola. Saya saja tiga kali kalah beruntun langsung diganti kok. Untuk lawan Australia nanti kita lihat saja seperti apa. Lihat perkembangan seperti apa. Mudah-mudahan bisa bawa lolos Timnas Indonesia ke Piala Dunia," tutupnya.