Punya Target Tinggi di Piala AFF 2024, Timnas Indonesia Diprediksi Bakal Menang Mudah atas Myanmar

2 weeks ago 14

Bola.com, Jakarta - Perang persaingan di Piala AFF 2024 dimuali hari ini, Minggu (8/12/2024), dan akan berakhir pada 5 Januari 2025. Timnas Indonesia akan memulainya dengan menghadapi Myanmar pada Senin (9/12/2024).

Kejuaraan ini awalnya bernama Piala Tiger itu, mengingat sponsornya adalah perusahaan bir asal Singapura, Tiger Beer.

Namun, pada 2007, nama kejuaraan ini menjadi Kejuaraan Federasi Sepak Bola ASEAN, dan pada 2008 berubah menjadi Piala AFF Suzuki. Pada 2022, kejuaraan ini beruhah nama lagi menjadi Piala Mitsubishi Electric AFF.

Pada edisi ke-15 Piala AFF ini, 10 tim akan beraksi dalam dua grup. Grup A dihuni Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, dan Timor Leste. Sementara Grup B diisi Timnas Indonesia, Filipina, Vietnam, Myanmar, dan Laos.

Lalu bagaimana prediksi keseruan persaingan di Piala AFF 2024? Sejauh mana Timnas Indonesia akan melangkah?

Berita Video, momen Shin Tae-yong berpose dengan trofi Piala AFF 2024

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Bisa Menang Tidak?

Pengamat sepak bola nasional, Aris Budi Sulistyo punya prediksi soal peluang Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024. Untuk lawan pertama, Myanmar, ia menyebut Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan tidak akan kesulitan melewatinya.

"Prediksinya lawan Myanmar jelas Timnas Indonesia tetap diunggulkan. Walaupun yang dipanggil adalah gabungan pemain muda dan sejumlah pemain berpengalaman, tapi yang dihadapi adalah tim di bawah kita," ujarnya kepada Bola.com, Minggu (8/12/2024).

"Saya kira bisa menang, bermain bagus, dan mencetak banyak gol bisa terjadi besok untuk Timnas Indonesia," lanjut eks pelatih Persik Kediri.

Maksimalkan Skuad

Timnas Indonesia berkekuatan dengan sebagian besar pemain-pemain berusia di bawah 22 tahun. Langkah ini adalah bagian dari regenerasi skuad, karena di sisi lain turnamen ini tidak masuk agenda FIFA, membuat klub keberatan melepas pemainnya.

"Dengan materi pemain U-22 ditambah beberapa pemain senior dan pemain naturalisasi. Secara realistis memang tidak bisa diperkuat pemain-pemain terbaiknya karena turnamen ini tidak masuk kalender FIFA," ungkap Aris Budi Sulistyo menambahkan.

"Saya kira Shin Tae-yong tidak akan coba-coba lagi seperti yang pernah dilakukan. Tapi menurunkan pemain yang benar-benar siap untuk turnamen ini," lanjutnya.

Akhiri Kutukan Spesialis Runner-up

Thailand adalah rajanya Piala AFF dengan koleksi juara tujuh kali. Sementara Timnas Indonesia adalah rajanya runner-up turnamen ini.

Bagaimana tidak? tim Merah-putih sudah enam kali menjadi runner-up alias peringkat kedua, sepanjang sejarah turnamen digelar.

Predikat runner-up pertama Indonesia adalah pada 2000, yang harus mengakui kekalahan 1-4 dari Thailand di final. Kemudian kembali takluk dari Thailand pada edisi 2002 di rumah sendiri lewat adu penalti 2-4.

Indonesia kembali menjadi runner-up Piala AFF pada edisi 2004 setelah kalah agregat 2-5 dari Singapura di final. Runner-up keempatnya didapat pada edisi 2010 usai kalah agregat 3-2 dari Malaysia di final.

Lagi-lagi Indonesia harus puas menjadi runner-up pada Piala AFF 2016 setelah kalah agregat 2-3 dari Thailand di laga puncak. Runner-up keenamnya didapat Indonesia setelah kalah agregat 2-6 lagi-lagi dari Thailand di final.

"Kalau peluang juara Piala AFF 2024, harus mencapai level yang tertinggi. Karena ekspektasinya adalah juara, sudah enam kali menjadi finalis, ya sudah saatnya untuk juara," tandasnya.

Read Entire Article
RIGHT SIDEBAR BOTTOM AD
8000hoki Free akun Slot Gacor
Ilmu Pengetahuan | | | |