Media Vietnam Soroti Keputusan Kontroversial AFC Tunjuk Arab Saudi dan Qatar Jadi Tuan Rumah R4

Bola.com, Jakarta Keputusan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menunjuk Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah penyelenggara putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menjadi sorotan berbagai pihak.

Media asal Vietnam, Soha.vn, menyebut bahwa keputusan kontroversial AFC ini bisa merugikan kontestan lainnya, termasuk Timnas Indonesia, yang berhasil lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

“AFC mengambil keputusan kontroversial, peluang Indonesia dari Piala Dunia makin menipis secara signifikan,” bunyi judul dalam pemberitaan Soha.vn dalam membahas penunjukan Arab Saudi dan Qatar tersebut.

Sebagai informasi, keputusan AFC menunjuk dua tuan rumah tersebut telah diumumkan secara resmi pada Jumat (13/6/2025). Menurut jadwal, babak undian grup di fase ini akan berlangsung pada 17 Juli 2025.

Selain Arab Saudi dan Qatar, sejumlah negara peserta di putaran keempat ini sebetulnya sudah mengajukan diri sebagai tuan rumah penyelenggara. Ada pula yang meminta babak ini digelar di tempat yang netral.

Akan tetapi, AFC telah memutuskan apabila Arab Saudi dan Qatar yang menjadi tuan rumahnya. Menurut Soha.vn, kebijakan ini bisa menjadi keuntungan yang besar bagi dua negara yang menjadi penyelenggara tersebut.

“Namun, pada akhirnya, AFC memberikan hak tuan rumah kepada Qatar dan Arab Saudi–dua tim yang juga berpartisipasi dalam babak kualifikasi keempat dan berada di grup unggulan tertinggi,” tulis Soha.vn.

“Memainkan kedua pertandingan di kandang sendiri merupakan keuntungan yang tidak akan lebih baik bagi Qatar maupun Arab Saudi dalam bersaing untuk mendapatkan posisi teratas di grup,” lanjut ulasan tersebut.

Selain itu, Soha.vn juga mengingatkan soal tantangan besar yang bakal dihadapi skuad Merah Putih asuhan Patrick Kluivert pada putaran keempat ini, terutama mengenai fakta penunjukan tuan rumah tersebut.

Selama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, skuad Garuda memiliki rekor buruk bermain di kandang lawan. Dari lima pertandingan tandang di Grup C, Timnas Indonesia hanya bisa membawa dua poin saja.

Bagi tim Indonesia, bermain di kandang lawan merupakan tantangan besar. Selama babak kualifikasi ketiga, tim dari negara kepulauan tersebut hanya memperoleh 2 poin dalam 6 pertandingan tandang. Semua kemenangan mereka terjadi di "tanah suci" Gelora Bung Karno,” tulis Soha.