Bola.com, Jakarta Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menyayangkan perilaku bek Timnas Myanmar, Hein Phyo Win, yang menggebok gelandang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, di Piala AFF 2024.
Kepala Marselino Ferdinan dihajar dengan bola oleh Hein Phyo Win yang melepaskan tendangan keras ke arah pemain berusia 20 tahun itu.
Kejadian itu terjadi pada menit ke-45+2. Marselino yang sedang menguasai bola dijatuhkan oleh pemain Myanmar sebelum Hein Phyo Win melakukan aksi yang tidak pantas tersebut.
"Kami sedih. Kok masih ada yang seperti itu dalam suatu pertandingan," ujar Arya dalam konferensi pers PSSI dengan Erspo di FX Sudirman, Jakarta Pusat, pada Selasa (10/12/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masa Depan Pemain
"Kan sepak bola itu masa depan pemain. Berpikir bahwa mencederai pemain itu sama saja mencederai dia juga. Itu kan bisa mematahkan karier orang, memutus karier orang," jelas Arya.
"Itu kan penghasilan orang. Kami berharap, kita bangun suadana pertandingan yang fair play di ASEAN. Jadi kami kecewa dengan permainan kasar yang dibuat oleh teman-teman Myanmar."
"Tapi nanti ketika kita menjadi tuan rumah, jangan begitu lah. Kita tetap baik-baik saja," ucap pria yang menjadi tangan kanan Ketua PSSI, Erick Thohir, itu.
Wasit Tidak Berikan Kartu
Timnas Indonesia kebagian dua kali menjadi tuan rumah di Grup B Piala AFF 2024. Tim berjulukan Garuda itu akan meladeni perlawanan Timnas Laos pada Kamis (12/12/2024) dan Timnas Filipina pada 21 Desember 2024.
"Kita berpikirnya pemain jangan dicederai, bahaya. Itu kan masa depan dia. Ini bukan soal sentimen kebangsaan, tidak. Jangan buat seperti itu," ungkap Arya.
Wasit Wong Wai Lun juga perlu dikritik. Sebab, pengadil pertandingan itu tidak memberikan kartu kepada Hein Phyo Win yang terlihat secara sengaja seperti ingin mencederai Asnawi.