Bola.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah mempersiapkan agenda pertemuan antara para pemain Timnas Indonesia dengan sosok pelatih baru setelah resmi mendepak Shin Tae-yong dari jabatannya.
Menurut Erick Thohir, PSSI perlu memberikan ruang-ruang pertemuan antara juru taktik baru Timnas Indonesia agar bisa berjumpa secara langsung dengan para pemainnya setelah resmi ditunjuk sebagai nakhoda baru.
Menurut rencana, pertemuan antara para pemain tim nasional yang saat ini berkarier di Indonesia dengan pelatih barunya itu akan digelar pada Minggu (12/1/2025) malam, tepatnya setelah sang juru taktik diperkenalkan secara resmi kepada publik.
“Menurut saya sama saja, tetapi kalau kita lihat dengan banyaknya pemain tim nasional yang bermain di luar negeri, tentu dinamika dari masing-masing individu itu menjadi perhatian,” kata Erick Thohir dalam konferensi pers, Senin (6/1/2025).
“Kalau kita lihat, nanti salah satunya pada tanggal 12 Januari malam, nanti ada pertemuan pemain-pemain Timnas Indonesia yang berkarier di Liga Indonesia untuk bertemu dengan pelatih baru,” imbuhnya.
Berita Video, Exco PSSI beri salam perpisahan dalam unggahannya di instagram pada 4 Januari 2025
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perbaiki Kelancaran Komunikasi
Erick Thohir mengatakan, agenda pertemuan ini tak terlepas dari upaya PSSI untuk memperbaiki pola komunikasi antara pemain dengan pelatih. Pasalnya, hal ini sangat penting untuk membangun pengertian di antara keduanya.
Apabila komunikasi ini berjalan lancar, kata dia, skuad Merah Putih bisa memiliki kekompakan yang lebih baik. Kekompakan ini harus dibangun tak hanya di lingkup internal tim nasional, tetapi juga dengan federasi.
“Namun, dinamika yang terjadi di komunikasi ini perlu lebih merata. Jadi tidak ada pemain yang terjebak, pemain ini baik, pemain ini kurang. Menurut saya itu bukan judgement yang baik,” ujar Erick Thohir.
“Kita harus melihat tim ini sebagai sebuah satu komposisi. Di sepak bola, yang paling berat itu adalah intangible, atau sesuatu yang tidak terukur."
"Salah satunya ya teamwork, kekompakan antara pemain, pelatih, maupun PSSI dengan tim, PSSI dengan pelatih. Ini adalah dinamika atau tolak ukur yang tidak mudah diprediksi,” lanjutnya.
Perbaiki Titik Krusial
Menurut Erick, pergantian pelatih Timnas Indonesia ini merupakan langkah strategis untuk memperbaiki beberapa celah yang masih muncul. Salah satunya adalah aspek komunikasi antara pelatih dengan pemain.
Tak hanya itu, faktor taktik juga menjadi pertimbangan federasi mengapa akhirnya mendesak pelatih asal Korea Selatan itu dan mencari kandidat baru untuk menakhodai Jay Idzes dan kawan-kawan.
“Tetapi, yang tadi saya sampaikan, kalau kita coba sebaik-baiknya, paling tidak titik-titik ini bisa kita kurangi. Salah satunya masalah komunikasi ataupun bagaimana tactical issue yang ditulis beberapa media Eropa,” ucap dia.