Bola.com, Jakarta - Timnas China dalam kesulitan dalam situasi yang tidak mudah untuk bisa lolos ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Mereka menelan dua kekalahan beruntun pada periode Maret kemarin.
Timnas China masing-masing kalah 0-1 dari Arab Saudi dan 0-2 dari Australia pada matchday ketujuh dan kedelapan Grup C putaran ketiga kualifikasi, 20 dan 25 Maret lalu.
Kekalahan itu membuat Timnas China berada di dasar klasemen Grup C setelah hanya mengoleksi poin enam dari delapan laga. Catatan ini menyebabkan Tim Naga harus kehilangan kesempatan untuk langsung masuk ke Piala Dunia 2026 dari jalur putaran ketiga.
Pun begitu, sulit untuk bersaing memperebutkan posisi keempat di grup dan mendapatkan kesempatan lolos dari jalur putaran keempat. Masih ada peluang meski kecil yang dimiliki Timnas China untuk mewujudkan lolos ke putaran empat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Di Ambang Prestasi Memalukan
Tim nasional sepak bola China sedang mendapat sorotan tajam di negerinya sendiri. Setelah Timnas China di level usia U-17 dan U-20 gagal total di pergelaran Piala Asia, yang ikut membuat mereka gagal tampil di Piala Dunia U-17 maupun U-20.
Kini giliran Timnas senior mereka yang bisa mengalami nasib serupa. Timnas China senior di bawah asuhan Branko Ivankovic masih menjadi juru kunci di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tertinggal tiga poin dari Indonesia yang di posisi aman yakni keempat dengan 9 poin.
Selanjutnya China akan melawat ke markas Timnas Indonesia pada 5 Juni mendatang di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Disusul menjamu Bahrain di hadapan publik sendiri lima hari kemudian.
Lawan Dianggap Relatif Lemah
Media China, 163 memuat sebuah artikel menarik yang kembali membahas potensi Timnas mereka untuk bisa lolos dari lubang jarum pada bulan Juni mendatang. Dalam tulisannya, Zhang Yuning dkk. dianggap beruntung dengan menghadapi Timnas Indonesia dan Bahrain yang dinilai relatif mudah.
Unggul rekor pertemuan dan situasi mendesak, membuat China tidak punya cara lagi selain menang di markas Timnas Indonesia maupun saat menjamu Bahrain.
Timnas Indonesia diketahui masih kalah dalam rekor pertemuan melawan China. Dalam 16 pertemuan terakhir, skuad Garuda hanya mampu meraih tiga kemenangan dan kalah sebanyak 12 kali dari China, sementara tiga pertandingan lainnya berakhir imbang.
Timnas Indonesia terakhir kali mengalahkan China, terjadi pada 1987. Ketika itu, pada ajang King's Cup, tim Merah-Putih menang 3-1. Namun satu-satunya kemenangan Indonesia atas China dalam laga kualifikasi Piala Dunia terjadi pada 1957 dengan skor 2-0.
"Timnas China harus mendapatkan 3 poin di laga tandang melawan Indonesia, jika tidak, pada dasarnya akan tersingkir lebih awal. Beruntung, dalam 68 tahun terakhir, tim Indonesia tidak pernah mengalahkan tim nasional China, jadi mereka mungkin takut secara psikologis," tulis 163, Kamis (10/4/2025).
Pentingnya Bantuan dari Jepang
Jika berhasil menang atas Timnas Indonesia pada 5 Juni mendatang, perjalanan China untuk bisa lolos ke putaran keempat juga tergantung pada bantuan tim Jepang.
China tentu sangat membutuhkan bantuan dari Jepang yang akan bertemu Indonesia pada 10 Juni. Artinya, Jepang wajib kembali mengalahkan Indonesia, dan membuat China punya kesempatan untuk melaju jauh.
Hanya saja, situasi itu kembali lagi belum tentu jadi jaminan. Jepang sudah memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026, membuat mereka tidak punya beban lagi di dua laga terakhir ronde ketiga.
Pelatih Hajime Moriyasu bisa memaksimalkan para pemain kelas keduanya untuk unjuk gigi. "Jika Jepang mengalahkan Indonesia, tidak diragukan lagi China akan menjadi pihak yang paling diuntungkan.
"Selain berharap bantuan Jepang, Timnas China harus memikirkan dulu bagaimana bisa mengalahkan Indonesia di Jakarta nanti," jelas pemberitaan tersebut.
Sumber: 163