Bola.com, Jakarta - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menjawab sejumlah rumor terkait naturalisasi pemain keturunan untuk Timnas Indonesia. Pertama mengenai Jairo Riedewald.
Arya mengatakan bahwa PSSI masih sulit untuk menaturalisasi gelandang kelahiran Haarlem, Belanda, pada 9 September 1996 itu, tapi tanpa menjelaskan penyebabnya.
"Kalau untuk Jairo Riedewald masih berat. Belum," ujar Arya lewat channel YouTubenya.
Jairo Riedewald, yang saat ini bermain untuk Royal Antwerp di Belgia, dikabarkan mempunyai darah Indonesia dari neneknya yang lahir di Manado, Sulawesi Utara.
Namun, bukan hanya asal-usul Indonesia, pemain yang pernah membela Timnas Belanda dengan tiga caps pada 2015 itu juga disinyalir memiliki keturunan Suriname.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Meluruskan Jordy Wehrmann
Selain Jairo Riedewald, Arya juga meluruskan isu perihal gelandang Madura United kelahiran Den Haag, Belanda, Jordy Wehrmann, yang disebut-sebut bakal membela Timnas Indonesia lewat jalur naturalisasi.
"Jordy Wehrmann belum, tidak ada," imbuh Arya singkat.
Jordy Wehrmann sebenarnya sempat masuk dalam daftar calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia pada 2022 ketika masih memperkuat FC Luzern di Swiss, namun batal karena kesibukannya dengan klub.
Rekam jejak Jordy Wehrmann sebelum terdampar di Indonesia sebenarnya cukup moncer. Selain FC Luzern, pemain berusia 25 tahun ini pernah bermain untuk Feyenoord hingga ADO Den Haag.
Update Mauro Zijlstra
Terakhir, Arya membagikan update perihal kemungkinan menaturalisasi Mauro Zijlstra, striker kelahiran Zaandam, Belanda, pada 9 November 2024 yang membela Volendam U-21 di kompetisi U-21 Negeri Kincir Angin.
"Mauro Zijlstra, ini masih kami lihat dan godok dulu mana yang kurang. Memang namanya sudah masuk," tutur Arya.
"Tapi kan kami masih proses, masih lihat-lihat dulu. Tapi, kami bukan berjanji. Kami lihat dulu kelengkapan dokumennya," ungkap tangan kanan Ketua PSSI, Erick Thohir, ini.