Bola.com, Jakarta - Bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, menjadi bintang tamu dalam edisi terbaru podcast The Haye Way yang digagas gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye.
Neil Petersen kembali tampil sebagai host dalam acara yang diunggah di kanal YouTube The Haye Way tersebut baru-baru ini.
Berbagai pertanyaan dengan berbagai topik dilontarkan Petersen terhadap Verdonk maupun Haye dalam podcast tersebut, termasuk mengenai seberapa saling mengenalnya kedua anggota Timnas Indonesia itu.
Seperti diketahui Thom Haye mengambil sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Senin (18/3/2024) malam WIB di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DKI Jakarta.
Kemudian ia menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia pada 24 Maret melawan tuan rumah Vietnam.
Sementara Calvin Verdonk pada 5 Juni 2024, dan menjalani debutnya untuk tim Merah-Putih pada 11 Juni 2024 menghadapi Filipina.
Berita video Komentar Calvin Verdonk dan Shin Tae-yong Jelang Timnas Indonesia Menghadapi Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sering Bertemu Sebagai Lawan
Thom Haye dan Calvin Verdonk saat ini sama-sama sedang berkiprah di kompetisi liga Belanda atau Eredivisie. Jika Thom memperkuat Almere City, maka Verdonk adalah anggota skuad klub NEC Nijmegen.
Musim ini, Thom Haye bermain untuk Almere City, setelah kontraknya bersama Heerenveen habis. Pemain berusia 29 tahun itu sudah bermain 10 kali sepanjang musim ini di ajang Eredivisie.
Lantas, bagaimana menurut Thom Haye mengenai Calvin Verdonk? Ia mengaku pada awalnya tidak begitu dekat dengan Verdonk, sebelum menjadi rekan setim di Timnas Indonesia.
"Saya tidak berkomunikasi sebelumnya, tapi saya kenal dia sesama pemain di Belanda. Kita juga pernah berduel di lapangan dengan tim berbeda. Mungkin sekitar enam kali," kata Thom Haye menjawab pertanyaan pembuka Neil Petersen.
Staminanya Luar Biasa
Kemudian Thom Haye kembali berpendapat menggambarkan seorang Calvin Verdonk sebagai seorang atlet baik di dalam maupun luar lapangan.
"Dia dikenal sebagai pria yang misterius. Kalau di luar lapangan, dia orangnya kalem. Tapi di dalam lapangan berubah banget, bisa dilihat saat di Timnas Indonesia, seperti punya 5 baterai, mempertahankan semangatnya, daya juang yang tinggi," beber gelandang bernomor punggng 19 di Timnas Indonesia.
"Kita bisa melihat proses gol Marselino dengan assistnya, dia bisa berada di sisi kanan padahal aslinya di kiri," tegas Thom Haye.
Akui Sang Profesor
Sementara Calvin Verdonk sudah dua tahun terakhir membela NEC Nijmegen. Ia merebut satu posisi inti sebagai bek kiri klub yang kental dengan warna merah-hijau-hitam itu.
Saat dimintai komentarnya mengenai sosok Thom Haye, pemain berusia 27 tahun itu denga tegas menyebut kata profesor yang layak diberikan untuk Haye.
Julukan The Professor pertama kali muncul karena gaya bermainnya yang cerdas dan taktik yang unik. Julukan ini pertama kali diberikan oleh suporter NAC Breda, klub sepak bola yang diperkuatnya di Belanda pada 2020-2022.
"Saya kira juga tidak jauh berbeda. Dia orangnya kalem ketika berda di luar lapangan. Kemudian menjadi seorang profesor saat di lapangan," ungkap Calvin Verdonk.
Cerita soal Gol Lino ke Gawang Arab Saudi
Dalam program The Haye Way edisi kali ini, Calvin Verdonk kembali disinggung oleh Neil Petersen, soal momen gol luar biasa yang dicetak Marselino Ferdinan ke gawang Arab Saudi pada 19 November lalu.
Calvin Verdonk punya andil besar dalam gol yang dicetak Lino, yang diawali dari serangan balik cepat. Menariknya, pegerakan Calvin Verdonk justru ada di sisi kanan, mengingat bukan posisi aslinya.
Cukup aneh karena Verdonk sebagai pemain yang berposisi kiri, tapi tiba-tiba berada di sektor kanan ketika memulai serangan balik. Kemudian ia berlari kencang dalam kerja sama dengan Marselino, dan berujung pada gol pengunci kemenangan 2-0.
"Kebetulan kejadiannya saat tendangan bebas lawan yang bisa diantisipasi. Bola didapat Ragnar Oratmangoen dan diberikan kepada Lino. Saya berlari di sisi kanan, bekerja sama operan dengan Lino, hingga memberinya assist untuk terjadinya gol kedua," tegas Calvin Verdonk.
Sumber: Podcast The Haye Way