Bola.com, Sleman - PSS Sleman tidak lagi menggunakan apparel lokal, DRX di sisa kompetisi BRI Liga 1 2024/2025. Tim berjulukan Super Elang Jawa itu belum lama ini berpisah dengan brand tersebut.
Sebagai gantinya, PSS Sleman akan memakai apparel sendiri untuk memenuhi kebutuhan jersey mereka. Pada Sabtu (7/12/2024) malam, Tim Elang Jawa resmi memperkenalkan ScoreLab sebagai apparel baru.
Jersey anyar bakal diperkenalkan saat pertandingan melawan Persib Bandung dalam laga pekan ke-13 BRI Liga 1. Laga ini berlangsung di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (9/12/2024) malam WIB.
"Lawan Persib nanti jadi debut jersey baru. Jadi kami secara resmi sudah pisah sama DRX sesuai juga dengan statement dari DRX," ujar Media Officer PSS, Juan Tirta Abditama.
"Tapi untuk lebih lanjutnya mohon ditunggu ya ini masih menunggu arahan dari manajemen juga untuk statemen dari PSS," sambungnya.
Lebih Dekat kali ini akan berbincang-bincang dengan mantan pemain PSS Sleman, Yevhen Bokhasvili
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pernyataan DRX
Meski sudah memperkenalkan brand baru, Laskar Sembada sampai saat ini belum memberikan pernyataan resmi mengenai pemutusan kerja sama dengan DRX.
Sementara itu, DRX melalui akun Instagram resminya menyampaikan perpisahan dengan PSS Sleman. Mereka juga menyatakan komitmen untuk terus mendukung perkembangan sepak bola Tanah Air.
"DRX mengumumkan bahwa DRX dan PSS Sleman telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri kerja sama. Kami mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang telah terjalin selama ini," tulis DRX pada Sabtu (7/12/2024).
"Semoga yang terbaik untuk PSS Sleman di masa depan, dan kami tetap berkomitmen mendukung perkembangan sepakbola Indonesia," lanjutnya.
Tak Profesional
Berakhirnya kontrak kerja sama antara PSS Sleman dan DRX sebetulnya tidak mengejutkan. Kedua pihak merasa tidak puas dengan kerjasama yang dibangun.
PSS lebih dulu menyampaikan kekecewaan. Manajemen Tim Elang Jawa juga melayangkan surat peringatan lantaran DRX tidak maksimal dalam menyuplai kebutuhan tim. Seperti logo terbalik hingga nameset terkelupas.
Kubu DRX juga speak up. PSS disebut tidak profesional dengan sengaja mencari celah agar kerjasama terputus.
Menurut DRX kesalahan seperti memasang logo terbalik seharusnya bisa dibicarakan secara internal. Bentuk ketidakprofesionalan PSS terlihat dalam sesi latihan tim yang memakai apparel brand lain.