Bola.com, Banjarmasin - Barito Putera bikin kejutan. Klub asal Banjarmasin, Kalsel, itu resmi mengumumkan perpisahan dengan Lucas Gamma Moreira. Kebijakan ini menimbulkan tanda tanya bagi pencinta Laskar Antasari.
Karena Barito Putera melepas bek tengah berusia 31 tahun itu ketika putaran pertama belum selesai alias menyisakan empat laga lagi. Langkah manajemen ini juga diluar kebiasaan. Galibnya sebuah tim akan berpisah dengan pemain jika telah mendapatkan pengganti yang baru.
Laga kontra Persis tanpa gol pekan keduabelas lalu jadi partai terakhir bagi Lucas Gamma. Sehingga nama eks PSIS tak muncul lagi ketika Barito Putera dibantai PSBS 0-3 di Stadion Sultan Agung Bantul, Minggu (8/12/2013) lalu.
Total Lucas Gamma tampil penuh sebanyak 12 pertandingan. Delapan di antaranya pria yang akrab dipanggil Lucao itu sebagai kapten tim. Peran sentral inilah membuat perpisahan Lucao dengan awak Barito Putera penuh keharuan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Ada Alasan Jelas
Pihak Barito Putera tak menjelaskan secara rinci alasan kepergian Lucao. Namun di unggahan akun Instagram resmi klub @psbaritoputeraofficial, Lucao yang menyampaikan kalimat perpisahan di ruang ganti bersama rekan setimnya menyatakan ingin pulang ke Brasil dengan keluarganya.
"Hari ini adalah pertandingan terakhir saya. Saya mengucapkan banyak terimakasih dan minta maaf kepada semua. Saya akan kembali ke Brasil. Saya perlu pergi dan beristirahat bersama keluarga," katanya.
Ratusan komentar memenuhi akun Instagram klub Barito Putera. Mayoritas tanggapan datang dari penggemar klub dan beberapa pemain asing yang berkarir di Indonesia. Salah satu pemain asal Brasil, Renan Alvez menulis kalimat dukungan untuk Lucao.
Namun komentar Renan Alvez malah membuat warganet menyarankan agar sang mantan balik lagi ke Barito Putera. Renan pernah tiga musim membela Barito Putera pada rentang 2021-2024. Kini dia bermain di Liga 2 bersama Bekasi City FC.
Menanti Bayu Pradana
Kabar lain, Barito Putera dapat suntikan pemain penting saat menghadapi Dewa United FC pada pekan ke-14 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (12/12/2024).
Sosok itu adalah Bayu Pradana. Gelandang bertahan ini bergabung kembali dengan skuad Laskar Antasari usia menjalani hukuman larangan bermain di kompetisi resmi PSSI sebagai buntut kerusuhan pada partai tarkam Piala Bupati Semarang, Juni lalu.
Pertandingan tarkam itu digelar di wilayah Asprov PSSI Jateng, maka Komdis setempat yang menjatuhkan sanksi skorsing enam bulan dan denda sebesar Rp 50 juta untuk Bayu Pradana. Masa hukuman eks kapten Timnas Indonesia itu telah berakhir pada 9 Desember.
"Skorsing Bayu Pradana telah selesai. Insyaallah dia akan main saat Barito Putera tandang melawan Dewa United FC," kata Isnan Ali, Asisten Pelatih Barito Putera.
Kontrak Tak Diputus
Meski sedang menjalani hukuman, Barito Putera tetap mengontrak Bayu Pradana untuk musim ini. Praktis pemain kelahiran Salatiga ini absen sebanyak tigabelas pertandingan. Bagaimana kesiapan Bayu Pradana menjalani debutnya kali ini?
"Tak ada kendala dengan Bayu Pradana. Selama ini dia terus terlibat di tim Barito Putera. Mulai persiapan tim hingga latihan rutin ketika kompetisi berjalan. Saya kira Bayu sangat termotivasi mengangkat kembali prestasi Barito Putera," ujar Isnan Ali.
Tanpa kehadiran Bayu Pradana lini tengah klub asal Banjarmasin, Kalsel ini tampak kehilangan sang jenderal. Meskipun Barito Putera telah mendatangkan Tegar Infantrie dan gelandang asing, Levy Madinda. Namun tetap saja keduanya tak punya jiwa kepemimpinan seperti dimiliki Bayu Pradana.
Sejak direkrut dari Mitra Kukar pada 2019, Bayu Pradana jadi poros kekuatan Barito Putera di sektor tengah. Loyalitasnya setara dengan Rizki Pora. Dua pemain senior ini giliran menjadi kapten tim Barito Putera.