Banjir Pemain Abroad di Piala AFF 2024: Ternyata Timnas Indonesia Bukan yang Terbanyak

2 weeks ago 12

Bola.com, Jakarta - Piala AFF 2024 berpotensi melahirkan letupan, juga kejutan. Timnas Indonesia misalnya, meski belum pernah juara, justru nekat menjejali skuadnya dengan pemain-pemain muda yang rata-rata berusia 20,9 tahun.

Selain Timnas Indonesia, Laos pun begitu. Dari 26 pemain yang dipanggil, 15 di antaranya bocah-bocah sarat talenta di sana.

Meski diwakili pemain muda, kans Timnas Indonesiauntuk melaju ke final dan tampil sebagai juara bisa dibilan terbuka lebar.

Soalnya, nama-nama beken yang selama ini berkiprah di timnas senior seperti Asnawi Mangkualam, Muhammad Ferrari, Pratama Arhan, Hokky Caraka, Marselino Ferdinan, dan Rafael Struick bisa dipastikan jadi starter sekaligus mentor bagi pemain muda lainnya.

Jika bisa tampil sebagai yang terbaik, maka Indonesia menyudahi penantian panjang tak pernah juara sejak 1996. Pencapaian terbaik Indonesia hanya sampai runner-up dan itu sudah tersaji dalam enam Piala AFF yakni pada 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020.

Edisi ini, Piala AFF akan dimulai pada 8 Desember dan berakhir pada 5 Januari 2025. Indonesia yang berada di Grup B akan memulai pergumulannya pada Senin (9/12/2024) melawan kuda hitam Myanmar.

Thailand berstatus juara bertahan sekaligus pemegang trofi terbanyak dengan tujuh gelar juara yakni edisi 1996, 2000, 2002, 2014, 2016, 2020, serta 2022.

Piala AFF 2024 kian menarik untuk disaksikaan karena jumlah pemain abroad yang terus bertambah dan menjadi andalan sekaligus tumpuan di timnasnya masing-masing.

Seperti apa potretnya, berikut ulasan tipis-tipisnya:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Grup A

Thailand

Negeri Gajah Putih yang diarsiteki Masatada Ishii sedikitnya diperkuat empat pemain yang berkarier di luar negeri. Keempatnya adalah Nicholas Mickelson (OB Odense/Denmark), Supachok Sarachat (Consadole Sapporo/Jepang), Ekanit Panya (Urawa Red Diamonds/Jepang), dan Patrik Gustavsson (Nara Club/Jepang)

Malaysia

Harimau Malaya terbilang sangat ambisius memangkan Piala AFF 2024. Maklum, sejauh ini Malaysia baru sekali juara dan itu sudah cukup lama yakni pada Piala AFF 2010. Memburu status terbaik kali ini, pelatih Pau Marti Vicente berharap banyak kepada pemain naturalisasi dan pemain aboard.

Malaysia hanya punya satu pemain yang berkarier di luar negeri. Dia adalah Dion Cools, pemain keturunan Belgia yang bermain di Liga Thailand bersama Buriram United.

Sedangkan pemain naturalisasi yang bermain di kompetisi domestik adalah Matthew Davies (Australia/JDT), Paulo Josue (Brasil/Kuala Lumpur FC), Daniel Ting (Inggris/Sabah), Nooa Laine (Skotlandia/Selangor FC), Natxo Insa (Spanyol/JDT), Stuart Wilkin (Inggris/Sabah), Romel Morales (Kolombia/JDT), dan Sergio Aguero (Argentina/Pahang).

Singapura

Timnas Singapura masih percaya diri kekuatan lokal. Bisa dibilang, pasukan Tsutomu Ogura masih mengandalkan produk dalam negeri alias tak ada pemain naturaliasi serta minus pemain aboard. Sebuah langkah yang berani namun sarat risiko.

Kamboja

Diam-diam menghayutkan, Timnas Kamboja maju tak gentar menghadapi semua rivalnya di Grup A. Tak masuk unggulan justru membuat tim yang diotaki Felix Dalmas bakal lebih tampil lepas. Mereka hanya diperkuat seorang pemain aboard yaitu Lucca Lim yang saat ini bermain untuk Melville United, Selandia Baru.

Timor Leste

Negara ini masih mengandalkan pemain yang wara-wiri di kompetisi domestik. Meski begitu, Timor Leste bukan tak mungkin membuat kejuatan, mengingat armada Simon Elissetche diperkuat bintang-bintang dalam negeri satu pemain aboard berkostum PSIS Semarang, Paulo Gali.

Grup B

Vietnam

Dikepung lawan yang bermaterikan banyak pemain naturalisasi dan pemain aboard tak membuat nyali para penggawa The Golden Star ciut. Bayangkan, tak ada satu pun pemain yang berkarier di luar negeri yang memperkuat mesin perang Kim Sang-sik. Walau pun begitu, kualitas pemain lokal Vietnam bakal menjadi sembilu bagi penantangnya di Grup B.

Indonesia

Didominasi pemain muda, Timnas Indonesia setidaknya layak dijagokan lantara diisi pemain aboard seperti Ronaldo Kwateh (Muangthong United), Pratama Arhan (Suwon FC), Marselino Ferdinan (Oxford United), Rafael Struick (Brisbane Roar), serta Asnawi Mangkualam (Thai Port FC).

Filipina

Pelatih Albert Capellas setidaknya bisa bernafas lega karena skuadnya diperkuat banyak pemain aboard.

Dylan Demuynck (Zulte Waregem/Belgia), Bjorn Martin Kristensen (Aalesunds FK/Norwegia), Kevin Ray Mendoza (Persib Bandung/Indonesia), Christian Rontini (Madura United FC/Indonesia), Zico Bailey (New Mexico United/Amerika Serikat), dan John-Patrick Straub (Muangthong United/Thailand) merupakan pilar andalan Timnas Filipina di Piala AFF 2024.

Myanmar

Belajar dari kegagalan, Myanmar terus menata armadanya. Di Piala AFF 2024, Myanmar siap menyentak dengan Empat pemain abroadnya yakni Soe Moe Kyaw (Tiffy Army/Kamboja), Maung Maung Lwin (Lamphun Warriors/Thailand), Aung Kaung Mann (Kelantan Darul Naim/Malaysia), dan Thiha Zaw (Nagaworld/Kamboja).

Laos

Tim berjuluk Thim Xad tak ambil pusing dengan beratnya beban yang harus mereka pikul di Grup B. Di tengah kepungan pemain lawan yang bermaterikan pemain aboard, Myanmar tetap percaya diri dengan mengandalkan pemain-pemain produk dalam negeri, dimana 15 di antaranya pemain muda. Laos juga menggantungkan nasibnya di pundak dua pemain aboard, Phoutthasay Khochalern ( Thap Luang United/Thailand) dan Bouphachan Bounkong (Svay Rieng FC/Kamboja).

Read Entire Article
RIGHT SIDEBAR BOTTOM AD
8000hoki Free akun Slot Gacor
Ilmu Pengetahuan | | | |