Curahan Hati Ayah Tristan Raissa, Anaknya Batal Bela Timnas Indonesia U-17 dan Harus Jalani Operasi ACL

Bola.com, Jakarta Akibat dibekap cedera, Tristan Raissa Ibrahim batal membela Timnas Indonesia U-17 pada Piala Asia U-17 2025 di Arab Saudi 3-20 April ini.

Putra kedua mantan kiper Timnas Indonesia, Erick Ibrahim, ini mengalami cedera setelah Timnas Indonesia U-17 beruji coba dengan Timnas China U-17 pada 20 Maret 2025 dalam pemusatan latihan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

"Yang pasti, kami sangat menyayangkan karena Tristan menjadi satu di antara pemain penting bagi kami," ujar Nova Arianto, sang pelatih kepala.

Nova bakal mencari pengganti yang sepadan untuk Tristan, gelandang Dewa United U-18 berusia 17 tahun yang memiliki postur setinggi 175cm itu.

"Kami harus menyiapkan semua pemain yang ada saat ini. Siapa pun pengganti Tristan, kami berharap bisa maksimal," ucap Nova.

Timnas Indonesia U-17 yang tergabung di Grup C akan memulai perjuangannya menghadapi skuad tangguh, Timnas Korsel U-17, Jumat (4/4/2025) malam WIB. Berikutnya Putu Panji dkk. meladeni Timnas Yaman U-17, dan Timnas Afganistan U-17.

Kepada Bola.com, secara eksklusif, Erick Ibrahim menceritakan kesedihan yang dialami Tristan Raissa.

"Usai dinyatakan cedera, Tristan mengontrak kami di Tanah Air. Dia sedih dan kecewa karena tinggal sepuluh hari lagi bisa membela Timnas Indonesia U-17, tapi dia mengalami cedera," katanya.

Erick Ibrahim juga mengungkapkan putranya sepekan terakhir sudah berada di Cimahi berkumpul dengan orangtua dan kakaknya, Junior Ibrahim, yang juga pebasket klub Dewa United di pentas IBL.

"Setelah dinyatakan cedera, Tristan pulang ke Indonesia untuk menjalani terapi dan perawatan intensif. Dalam pekan ini dia akan operasi ACL dan meniscus di RS Mitra Keluarga Cibubur. Semua biaya ditanggung PSSI," ungkapnya.

Yang membahagiakan Erick Ibrahim dan keluarganya, Tristan telah mampu melupakan kesedihannya dan tetap optimis menjalani masa depannya.

"Saya sebagai mantan pesepakbola terus memberikan motivasi agar tak berlarut-larut dalam kesedihan. Tristan sudah menyadari kalau cedera bisa dialami siapa saja dan sudah risiko sebagai atlet. Pihak rumah sakit juga meyakinkan sudah banyak pemain yang pernah operasi cedera serupa bisa pulih total. Ini yang membesarkan tekad Tristan bangkit lagi," tuturnya.