Bola.com, Jakarta - Di sepak bola ada pameo lawas yang mengatakan, siapa bisa menguasai lini tengah berpeluang memenangkan duel. Lantas, sekuat apa lini tengah Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024?
Di sektor ini, ada tujuh gelandang yang akan diterjunkan. Ketujuhnya adalah Arkhan Fikri (Arema FC), Rivaldo Eneiro (Borneo FC Samarinda) dan Rayhan Hannan (Persija Jakarta).
Lalu Zanadin Fariz (Persis Solo), Alfriyanto Nico (Dewa United), Victor Dethan (PSM Makassar), dan Marselino Ferdinan (Oxford United, Inggris).
Kecuali Marselino Ferdinan, nama-nama lain jelas kurang beken di kawasan Asia Tenggara mengingat jam terbang yang minim di level Internasional.
Marselino Ferdinan sendiri merupakan pilar timnas senior yang beberapa waktu lalu menjadi penentu kemenangan saat Timnas Indonesia menjamu Arab Saudi dalam matchday 6 Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno via brace indah.
Berita video Timnas Futsal Indonesia berhasil keluar sebagai juara di ajang Piala AFF 2024, setelah menghajar Vietnam dengan skor 2-0. Ini menjadi trofi kedua bagi Indonesia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cukupkah dengan Marselino Ferdinan?
Kiprah Marselino Ferdinan bersama timnas senior lalu aksinya yang memukau bersama Timnas Indonesia U-23 yang sukses melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 pada Juli silam membuat namanya melambung di kawasan Asia.
Lantas, pertanyaannya, apakah kehadiran Marselino Ferdinan kali ini bisa membuat lini tengah Indonesia solid dan kaya kreativitas? Bisa ya, bisa tidak.
Harus diakui, di edisi ini PSSI memilih mengirimkan pemain-pemain muda yang usianya rata-rata masih di bawah 22 tahun.
Tak sedikit yang mempertanyakan keputusan tersebut, mengingat Indonesia sejauh ini belum sekalipun tampil sebagai juara sejak Piala AFF, dulu Piala Tiger, digulirkan pada 1996.
PSSI bergeming dengan alasan regenerasi dan kesempatan, juga jam terbang. "Agar pemain-pemain kita yang muda-muda ini punya kesempatan untuk bermain di timnas yang di mana nanti tahun depan kita akan main lagi di SEA Games," kata Arya Sinulingga, salah satu Exco PSSI, dalam tayangan YouTube SINDOnews.
Penuh Risiko Turunkan Pemain Muda
Menurunkan pemain muda yang minim pengalaman level atas jelas berisiko, terlebih di ajang Piala AFF yang dimana semua kontestan menurunkan semua pemain senior terbaiknya.
Di fase grup saja, armada Shin Tae-yong bakal bersua tim kuat Vietnam serta tiga kuda hitam yakni Laos, Filipina, dan Myanmar.
Ujian pertama akan tersaji pada 9 Desember, Indonesia akan bentrok kontra Myanmar di Thuwunna Stadium.
Jika STY menerapkan formasi 3-5-2, maka besar kemungkinan tiga gelandang yang dimainkan sebagai starter adalah Marselino Ferdinan-Rivaldo Eneiro-Arkhan Fikri.
Diharapkan, Rivaldo Eneiro dan Arkhan Fikri bisa mengimbangi permainan serta kreativitas Marselino Ferdinan.
Lawan Myanmar Jadi Kunci
Untuk mendukung tugas berat Marselino Ferdinan-Rivaldo Eneiro-Arkhan Fikri, Shin Tae-yong bakal memplot Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam sebagai dua bek sayap.
Kinerja lini tengah Timnas Indonesia akan sangat ditentukan saat menghadapi Myanmar. Jika bisa memenangkan duel, terlebih dengan skor besar, maka ke depannya sedikit lebih mudah.
Namun, jika kalah, Shin Tae-yong harus putar otak untuk secepatnya membenahi lini per lini, terlebih lini tengah.