3 Tim dengan Produktivitas Tinggi di BRI Liga 1: Papan Tengah Menyala

Bola.com, Jakarta - BRI Liga 1 sudah berjalan 13 pekan. Ada catatan unik yang terjadi. Biasanya, tim dengan produktivitas tinggi jadi penghuni papan atas di klasemen. Tapi tidak demikian dengan musim ini.

Dewa United yang jadi tim paling subur dengan 22 gol berada di urutan 12.Sedangkan tim tersubur kedua, Arema FC dengan 21 gol ada di urutan ke 7 klasemen sementara.

Hanya Persib Bandung yang masuk kategori subur bisa bersaing di papan atas. Tim Maung Bandung itu punya jumlah gol yang sama dengan Arema, 21 gol.

Namun Persib punya kans melewati Arema, karena mereka baru memainkan 12 pertandingan. Ada satu pertandingan Persib mengalami penundaan lantaran mereka harus konsentrasi di AFC Champions League Two.

Di antara tiga tim terproduktif di Liga 1 itu, ada satu hal yang membedakan. Persib bisa bersaing di papan atas karena tim ini juga punya pertahanan bagus. Tim berjuluk Maung Bandung ini baru kebobolan 9 gol. Artinya, performa setiap setiap lini berimbang.

Beda dengan Dewa United dan Arema. Mereka rajin mencetak gol, tapi gawangnya rentan kebobolan. Itu yang membuat dua tim ini belum bisa bersaing di papan atas. Padahal mereka punya pemain yang sedang on fire di lini depan. Berikut ulasan tiga tim paling produktif di BRI Liga 1 sementara ini.

Bisa dibilang tim ini punya skuat yang mewah. Terutama di lini depan. Wajar jika saat ini mereka jadi tim tersubur. Nama Egy Maulana Vikri yang kini sedang melambung. Dia jadi top scorer sementara Dewa United dan Liga 1 dengan 8 gol. Jumlah yang sama dengan striker Arema, Dalberto Luan.

Egy juga jadi striker lokal pertama yang mencetak hattrick musim ini. Sepertinya, Egy sudah menemukan bentuk permainan terbaiknya. Sebab, dia disuport para gelandang berkualitas. Seperti Hugo Jaja, Alexis Messidoro, Taisei Marukawa, Ricky Kambuaya dan lainnya.

Selain Egy, Dewa United punya predator lain di lini depan. Yakni Alex Martins. Striker asal Brasil itu sudah mengemas 5 gol. Yang terbanyak kedua di Dewa United. 

Dewa United diprediksi masih jadi tim produktif. Tinggal bagaimana mereka memperbaiki sistem pertahan sehingga bisa bersaing di papan atas. Saat ini, tim berjulukan Tangsel Warrior tersebut terdampar di urutan ke-12.

Tim berjulukAN Singo Edan ini menempati urutan kedua dari segi produktivitas. Mereka mengoleksi 21 gol dari 13 pertandingan. Striker asal Brasil, Dalberto Luan jadi tumpuan gol utama Arema. Mantan striker Madura United ini sudah mencetak 8 gol. Dalberto jadi pemuncak top skorer sementara Liga 1 bersama Egy Maulana.

Selain Dalberto, gelandang serang Wiliam Marcilio menempati urutan kedua pemain tersubur Arema dengan 4 gol. Selain itu, sebaran gol Singo Edan merata. Pemain seperti Charles Lokolingoy, Dedik Setiawan, Salim Tuharea, Tito Hamzah dan lainnya sudah mengoyak gawang lawan.

Sayangnya, pertahanan Arema masih belum stabil. Di awal musim mereka rentan kebobolan. Karena pemain belakang Singo Edan sempat diterpa badai cedera. Seperti Choi Bo-kyung, Syaeful Anwar, dan lainnya sempat cedera. Sehingga pelatih Joel Cornelli sering melakukan rotasi di belakang.

Pertahanan Arema solid ketika mereka turun dengan kekuatan penuh. Namun, kini pertahanan mereka kembali goyah. Pekan 13, gawang Arema tiga kali dibobol Persebaya.

Mereka takluk 2-3, karena dua bek sayap utama absen, Achmad Maulana dan Ahmad Alfarizi. Andai Singo Edan punya kedalaman skuat yang bagus di lini belakang, bisa jadi mereka jadi tim yang sulit dikalahkan.

Tim ini punya materi bertabur bintang. Terutama di lini depan. Persib punya David da Silva, Ciro Alves, Dimas Djarad dan lainnya di depan. Namun, sebaran gol Persib merata. Justru gelandang serang, Tyronne del Pino punya catatan gol tertinggi. Pemain asal Spanyol itu mengemas 6 gol. Sedangkan Ciro mencetak 4 gol.

Yang belum terlalu gacor justru striker utama, David da Silva. Dia baru mencetak 3 gol. Sebab, striker asal Brasil tersebut diganggu cedera. Penyerang 35 tahun itu baru tampil dalam 6 pertandingan. Ada potensi Persib jadi tim tersubur dalam beberapa pekan kedepan. Karena David sudah kembali dari cedera.