Ulasan Strategi Indra Sjafri saat Timnas Indonesia U-20 Ditahan Yaman: Lini Belakang Layak Diacungi Jempol

3 days ago 15

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-20 harus puas bermain imbang kontra Yaman U-20 pada laga terakhir Grup C Piala Asia U-20 2025. Meski gagal menang, penampilan lini belakang pasukan Indra Sjafri itu layak diacungi jempol.

Bertanding di Shenzhen Youth Football Training Base Centre Stadium, China, Rabu (20/2/2025) malam WIB, Tim Garuda Muda ditahan Yaman dengan skor kacamata.

Hasil itu menyudahi perjuangan Doni Try Pamungkas dkk. di Grup C Piala Asia U-20 2025 tanpa meraih satu pun kemenangan. Pada dua laga lainnya kontra Iran dan Uzbekistan, Timnas Indonesia U-20 kalah 0-3 serta 1-3.

Keterpurukan tersebut membuat Tim Garuda Muda tak mampu merealisasikan target melaju ke semifinal, sekaligus memastikan satu tempat di Piala Dunia U-20 Chile, September 2025.

Timnas Indonesia U-20 berada di urutan ketiga Grup C dengan mendulang satu angka, tertinggal delapan poin dari Iran di urutan teratas dan lima poin dari Uzbekistan di peringkat kedua. Adapun Timnas Yaman U-20 menghuni dasar grup dan juga meraih satu angka.

Lini Belakang Layak Diacungi Jempol

Pada laga melawan Yaman, Indra Sjafri tak melakukan banyak perubahan. Di bawah mistar, Indra Sjafri menurunkan Fitrah Maulana dalam starting XI. Kiper muda Persib Bandung itu menggantikan peran Ikram Al-Ghiffari.

Keputusan tersebut sangat tepat, mengingat Fitrah Maulana tampil memesona sepanjang laga. Pemain kelahiran 24 Mei 2006 tersebut beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang yang membuat gawangnya tetap tak ternoda hingga duel usai.

Di depan Fitrah Maulana berdiri empat bek yakni Sulthan Zaky, Fava Sheva, Kadel Arel, dan Mufli Hidayat. Belajar dari kekalahan melawan Iran dan Uzbekistan, kinerja pemain bertahan kali ini layak diacungi jempol.

Walau dalam beberapa momen penyerang-penyerang Yaman masih bisa melakukan pentrasi ke dalam kotak penalti Timnas Indonesia U-20, serta melepaskan sejumlah tembakan yang cukup membayahakan.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Lini Tengah Tampil Agresif

Tiga pilar di lini tengah, trio Toni Firmansyah, Welber Jardim, serta Dony Tri Pamungkas juga terlihat lebih agresif dan variatif saat melakukan tekanan. Ketiganya bahkan sesekali melepaskan shooting jarak jauh.

Arlyansyah Abdulmanan, Jens Raven, dan Marselinus Ama Ola yang dipercaya menjadi trisula tak terlalu jelek. Walau mendapat pengawalan ketat dan bek-bek Yaman, ketiganya masih mampu melakukan ancaman meski peluang yang ada tak satu pun berbuah gol.

Pada babak kedua, Indra Sjafri coba menyegarkan serangan dengan melakukan pergantian tiga pemain sekaligus. Mufli Hidayat, Jens Raven, dan Welber Jardim ditarik keluar, serta masuk Rizdjar Nurviat, Aulia Rahman, dan Evandra Florasta.

Sayangnya, pergantian tak jua menghasilkan gol bagi Tim Garuda Muda. Di sisa waktu, baik Timnas Indonesia U-20 maupun Yaman sama-sama mengintensifkan serangan.

Permintaan Maaf Indra Sjafri

Jual beli serangan tersaji dalam 15 menit terakhir. Namun, kedua tim harus puas bermain imbang tanpa gol hingga wasit meniup peluit berbunyi panjang tanda berakhirnya pertandingan.

Selepas laga, Indra Sjafri minta maaf. Hasil imbang melawan Yaman melengkapi penderitaan Timnas Indonesia U-20 yang sedari awal bertekad tampil maksimal demi bisa lolos ke Piala Dunia U-20 2025.

"Saya mewakili tim dan saya pribadi sebagai pelatih yang dipercaya, minta maaf kepada semua masyarakat Indonesia tak bisa memenuhi keinginan untuk bisa lolos ke Piala Dunia,” kata Indra Sjari, dikutip dari PSSI.

"Saya menerima tim ini di bulan Desember 2023. Dalam satu tahun ini ada tiga target yang saya terima. Target pertama itu Juara AFF dan target kedua harus lolos Piala Asia, dan target ketiga harus lolos Piala Dunia. Dari ketiga target itu saya tak bisa mengantarkan tim ini lolos ke Piala Dunia," ujarnya.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |