Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-20 menelan kekalahan pada laga pertama putaran final Piala Asia U-20 2025. Jens Raven dkk. menyerah 0-3 dari Iran di Shenzhen Youth Football Training Base Centre Stadium, Shenzhen, Kamis (13-2-2025) malam.
Timnas Iran U-20 membuka keunggulan di menit kelima lewat tandukan Hesam Nafari. Tim Meli muda menambah keunggulan di menit ke-63 lewat tendangan salto spektakuler Esmaeil Gholizadeh.
Satu gol lagi berhasil ditambah Timnas Iran U-20 di menit ke-70. Gol itu dicetak oleh tandukan Mobin Dehghan. Ikram Algiffari tampak tak berdaya menahan gol itu.
Selanjutnya, tim Garuda Muda akan bertemu Uzbekistan, Minggu (16-2-2025). Kekalahan ini juga menipiskan peluang Timnas Indonesia U-20 untuk mewujudkan ambisi tampil di Piala Dunia U-20 2025.
Berita video pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, masih menganggap Pep Guardiola bersama Manchester City adalah mimpi buruk bagi Real Madrid. Keduanya akan bertemu di babak 16 besar Liga Champions.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ambisi Besar
Terakhir kali Indonesia mengikuti Piala Dunia U-20 adalah pada 1979. Sementara pada edisi 2023, Indonesia telah mempersiapkan diri dengan matang, hanya, hak untuk menjadi tuan rumah turnamen tersebut dicabut oleh FIFA.
Praktis, Timnas Indonesia U-20 begitu berambisi bisa finis di posisi empat besar pada turnamen Piala Asia U-20 edisi kali ini di China. Sebab, hanya empat wakil dari Asia yang bisa lolos ke putaran final Piala Dunia U-20 2025 di Chile.
Selain menjalani turnamen regional dan kualifikasi Piala Asia U-20, selama setahun terakhir, Timnas Indonesia U-20 berkesempatan bersaing dengan banyak lawan top dunia seperti Jepang, Italia, dan Argentina.
Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, juga menambah dua pemain naturalisasinya, Jens Raven dan Welber Jardim.
Ulasan Media Vietnam
Media Vietnam, Soha, membuat ulasan penampilan Timnas Indonesia U-20 ketika kalah dari Iran tadi malam, yang mengecewakan fans.
Memasuki pertandingan dengan mentalitas yang relatif tegang, Timnas Indonesia U-20 dinilai membiarkan Iran U-20 mendominasi lapangan sejak dini.
Pada menit ke-5, Nafari menyundul gol pembuka. Menit-menit berikutnya, Timnas Indonesia U-20 coba melakukan perubahan permainan. Namun, kurangnya serangan dan tidak menimbulkan banyak bahaya bagi gawang lawan.
Babak pertama berakhir dengan skor 0-1 untuk keunggulan Iran U-20.
Pada awal babak kedua, Timnas Indonesia U-20 melakukan dua pergantian pemain. Marselinus Ama Ola, pemain UD Logrones B, dimasukkan untuk memperkuat serangan.
"Timnas Indonesia U-20 tampil impresif di 10 menit pertama babak kedua. Mereka mengancam gawang Iran setidaknya dua kali dan hampir mencetak gol. Namun, di tengah kehebohan tersebut, Indonesia U-20 harus menerima gol kedua. Pada menit ke-63, dari serangan yang cukup sederhana yang diawali dari sayap kanan, Gholizadeh mencetak tendangan mematikan," tulis Soha.
Bisa Gagal ke Cile
Gol kedua Iran menjadi pukulan telak bagi moral pemain Timnas Indonesia U-20. Kurang dari 10 menit kemudian, mereka harus memungut bola dari gawangnya untuk ketiga kalinya. Kali ini gol dicetak Mobin Dehghan juga dengan skema set piece sepak pojok.
Upaya di menit-menit akhir pertandingan tak mampu membantu Timnas Indonesia U-20 mencetak 1 satu gol pun. Tim Garuda Nusantara untuk sementara berada di posisi terbawah Grup C dengan 0 poin dan selisih gol -3.
"Dengan situasi saat ini, peluang Indonesia U-20 untuk memperebutkan tiket ke babak perempat final makin menyempit. Jika tak lolos ke babak perempat final, tentu impian mereka untuk meraih tiket ke Piala Dunia U20 2025 juga akan hilang," tulis Soha.
Sumber: Soha