Timnas Indonesia U-20 Dua Kali Keok di Piala Asia U-20 2025, Indra Sjafri Berpeluang Ulangi Rekor Buruk Edisi 2014

6 days ago 14

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, berpeluang mengulangi rekor memalukan yang diukir pada edisi 2014 setelah anak asuhnya mengalami dua kekalahan di fase penyisihan Grup C Piala Asia U-20 2025.

Yang terbaru, Timnas Indonesia U-20 asuhan Indra Sjafri kembali mengalami kekalahan saat menghadapi Uzbekistan U-20 pada partai kedua Grup C Piala Asia U-20 2025 di Shenzhen Youth Football Training Base Center Stadium, Minggu (16-2-2025).

Dalam laga itu, skuad Garuda Muda digebuk dengan skor 1-3 oleh The White Wolves. Ini menjadi kekalahan kedua bagi skuad asuhan Indra Sjafri, sebelumnya diganyang Iran U-20 tiga gol tanpa balas pada laga pembuka Grup C.

Hasil ini menempatkan skuad Garuda Muda di peringkat ketiga klasemen sementara. Peluang untuk melaju ke babak selanjutnya sudah dipastikan tertutup. Indra Sjafri berpeluang mengulangi memori buruknya pada edisi 2014.

Berita video pelatih Chelsea, Enzo Maresca ketar-ketir kehilangan satu pilar andalannya. Nicolas Jackson dipastikan absen bela Chelsea selama 6 hingga 8 pekan lamannya akibat cedera parah.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Rekor Tanpa Kemenangan

Dua kekalahan Timnas Indonesia U-20 ini memunculkan bayang-bayang buruk pada masa lampau. Sebab, Indra Sjafri pernah mengukir performa yang memalukan saat mendampingi anak asuhnya di Piala Asia U-19 2014.

Ketika itu, skuad asuhan Indra Sjafri tak bisa berbuat banyak ketika bergabung di Grup B Piala Asia U-19 2014. Dari tiga pertandingan yang berlangsung di Myanmar itu, mereka menjadi bulan-bulanan lawan.

Ketika itu, Indra Sjafri mengalami tiga kekalahan menghadapi Uzbekistan (1-3), Australia (0-1), dan Uni Emirat Arab (1-4). Hasilnya, Timnas Indonesia U-19 mendekam di dasar klasemen karena tidak bisa mendapatkan poin.

Rekor buruk semacam ini berpotensi terulang pada Piala Asia U-20 2025. Momen penentunya ialah ketika anak asuh Indra Sjafri menghadapi Yaman pada laga terakhir Grup C yang akan berlangsung pada 19 Februari 2025.

Kalau saja Timnas U-20 kembali menelan kekalahan dari Yaman maka pencapaian memalukan yang dicatatkan Indra Sjafri pada edisi 2014 di Yangon, Myanmar, sebelas tahun yang lalu akan kembali terjadi.

Berbagai Rekor Buruk

Selain gagal melaju ke babak berikutnya, yang juga berarti mengubur impian Kadek Arel dkk. untuk tampil di Piala Dunia U-20 2025, ada berbagai rekor buruk yang diukir anak asuh Indra Sjafri pada edisi kali ini.

Yang pertama ialah gagal meraih poin dari dua laga. Produktivitasnya juga amat rendah karena baru bisa mencetak satu gol saja. Dari dua laga, gawang skuad Garuda Muda juga sudah kebobolan enam gol.

Jumlah ini membawa Timnas Indonesia U-20 menjadi tim ketiga dengan kebobolan terbanyak di Piala Asia U-20 2025. Mereka hanya lebih baik dari Kirgizstan yang kemasukan 10 gol, serta Yaman yang kebobolan tujuh gol.

Dibandingkan edisi 2014 ketika mengukir tiga kekalahan, ketika itu Timnas U-19 asuhan Indra Sjafri hanya bisa mencetak dua gol dan kebobolan delapan kali. Laga terakhir melawan Yaman akan menentukan rekor baru bagi tim besutan Indra Sjafri.

Pencapaian Edisi 2018

Bersama Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri sebetulnya punya pencapaian yang lebih baik ketika menghadapi Piala Asia U-19 2018. Sebab, ketika itu mereka punya keuntungan sebagai tuan rumah.

Timnas Indonesia U-19 yang kala itu dihuni Egy Maulana Vikri cs. berhasil meraih satu tiket lolos dari fase penyisihan menuju perempat final setelah mengamankan enam poin dari tiga pertandingan.

Dari tiga laga itu, mereka menang atas Chinese Taipei (3-1) dan Uni Emirat Arab (1-0). Sedangkan satu laga lainnya melawan Qatar berakhir dengan kekalahan 5-6. Indonesia pun lolos sebagai runner-up.

Hanya, di partai delapan besar, Timnas Indonesia U-19 harus mengakui keunggulan Jepang. Di hadapan 60 ribu penonton yang hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, mereka takluk 0-2.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |