Septian Satria Bagaskara Kembali ke Timnas Indonesia, Pengamat: Patrick Kluivert Menghargai Produk Liga Domestik

Bola.com, Jakarta Patrick Kluivert memanggil Septian Satria Bagaskara ke Timnas Indonesia.

Nama striker Dewa United FC itu menjadi satu di antara 27 pemain yang disiapkan untuk lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pada bulan ini, Patrick Kluivert akan memimpin Jay Idzes dkk. menghadapi Timnas Australia di Sydney Football Stadium 20 Maret. Lima hari berikutnya Timnas Indonesia menjamu Timnas Bahrain di SUGBK Jakarta.

Nama Septian Bagaskara tak asing di skuad Timnas Indonesia. Sebelumnya dia pernah memakai jersey dengan lambang Garuda itu di level kelompok umur yakni U-19 dan U-22. Namun aksinya kurang nampak, karena di saat Timnas Indonesia membutuhkan tenaganya, Septian Bagaskara mengalami cedera.

Pemain asal Kediri ini mulai mengorbit ketika menjadi topskorer Liga 3 2018. Bagaskara mencatat 28 gol sekaligus membawa Persik juara Liga 3. Tahun berikutnya, Macan Putih juga dibawanya menjuarai Liga 2 2019 plus promosi ke Liga 1 2020.

Keputusan Bagaskara melanjutkan karir di luar Kediri sempat diragukan. Apalagi RANS Nusantara FC terdegradasi. Tapi musim ini seperti momen kebangkitannya bersama Dewa United FC.

Koleksi pemain bintang di skuad Banten Warriors membuat pamor Bagaskara ikut cemerlang. Produktifitasnya meningkat pesat dengan mengemas tujuh gol dan satu assist. Bagaskara bersama Egy Maulana Vikri yang sudah mengoleksi sebelas gol menjadi penyerang lokal paling produktif.

Bagaskara, Hokky Caraka, dan Ramadhan Sananta termasuk pemain produk liga domestik yang dipanggil Patrick Kluivert. Selain mereka ada tiga sosok keturunan yang berkiprah di luar negeri seperti Rafael Struick, Ole Romeny, dan Ragnar Oratmangoen.

"Septian Bagaskara pantas dipanggil dan dapat kesempatan di Timnas Indonesia. Ini apresiasi dari kerja kerasnya musim ini. Dia punya banyak menit bermain dengan jumlah gol banyak pula," kata Gusnul Yakin.

Pemerhati sepakbola senior asal Malang ini menilai Patrick Kluivert objektif mengamati kualitas pemain.

"Sebagai mantan striker, Kluivert bisa melihat kemampuan Bagaskara. Berikutnya tergantung Bagaskara harus memanfaatkan kesempatan ini, juga tergantung kebutuhan tim di pertandingan nanti," ujarnya.